Lihat ke Halaman Asli

Eksperimen Sains Sederhana, Jendela Ilmu dari Mahasiswi KKN untuk SDN Sucen

Diperbarui: 18 Agustus 2024   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi

Kedunglengkong, Simo, Boyolali -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Fisika, Safina Zahrin Hanif, berhasil membawa keceriaan dan semangat belajar bagi siswa-siswi SDN Sucen, Desa Kedunglengkong. Melalui program monodisiplinnya, Safina mengajak anak-anak untuk melakukan eksperimen sains yang menyenangkan dan edukatif, yaitu membuat lava lamp dan magic milk.Kegiatan eksperimen sains ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar fisika kepada anak-anak secara sederhana dan menyenangkan. Tahukah Anda bahwa eksperimen sains sederhana seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, seperti daya berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah?
Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar, seperti minyak goreng, pewarna makanan, dan susu, Safina berhasil menciptakan fenomena ilmiah yang menarik perhatian siswa. Fakta menarik: Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa minyak dan air tidak bisa menyatu? Eksperimen lava lamp memberikan jawabannya!

Eksperimen lava lamp membuat siswa terpukau dengan gelembung-gelembung berwarna yang naik turun dalam botol. Safina menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi karena perbedaan densitas antara minyak dan air, serta pengaruh dari baking soda. Densitas adalah ukuran massa per satuan volume. Karena minyak lebih ringan dari air, maka gelembung-gelembung minyak akan selalu berusaha naik ke atas.

"Dengan eksperimen ini, anak-anak belajar tentang konsep densitas, larutan, dan reaksi kimia," ujar Safina. "Selain itu, mereka juga dilatih untuk mengamati dan menganalisis hasil eksperimen."

Eksperimen magic milk juga tidak kalah menarik. Ketika pewarna makanan diteteskan ke dalam susu, warna-warna tersebut menyebar dan membentuk pola yang indah. Fenomena ini terjadi karena adanya molekul lemak dalam susu yang bereaksi dengan sabun. Sabun bertindak sebagai surfaktan, yaitu zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan suatu cairan. Hal inilah yang menyebabkan warna-warna dalam susu menyebar dan membentuk pola yang menarik.

"Eksperimen magic milk ini mengajarkan anak-anak tentang sifat-sifat molekul dan bagaimana zat-zat dapat berinteraksi satu sama lain," tambah Safina.

Dengan melakukan eksperimen sederhana seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang konsep-konsep sains, tetapi juga mengembangkan rasa ingin tahu dan minat untuk terus belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline