Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UI Ditelikung Agenda Politisasi Reklamasi

Diperbarui: 14 September 2016   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tokoh-tokoh yang meyakini reklamasi di politisasi Sumber : Twitter @FaktaGrafis

Perdebatan soal reklamasi kembali memanas. Sebabnya, pemerintah telah mengeluarkan keputusan bahwa reklamasi Pulau G tidak ada masalah dan bisa dilanjutkan. Pernyataan yang disampaikan Luhut Panjaitan selaku Menko Maritim ini sekaligus mementahkan pernyataan mantan Menko Maritim Rizal Ramli yang ketika itu secara sepihak bilang reklamasi Pulau G harus disetop.

Merespons keputusan terbaru pemerintah, sejumlah elemen masyarakat menyatakan ketidak setujuannya. Hal yang tentu saja lumrah dalam pengambilan kebijakan publik. Salah satu elemen yang menyampaikan protes adalah mahasiswa UI.

Ini agak aneh. Sebab sebelumnya gerakan mahasiswa tiarap bahkan secara sayup-sayup pun tak pernah terdengar beraspirasi terkati reklamasi yang izinnya sudah tahunan lalu dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan Pemda DKI. Tiba-tiba, Selasa kemarin mahasiswa demo. Ada apa?

Ibarat orang tidur, rupanya mahasiswa UI ini baru bangun. Kesiangan pula. Lamban merespons isu reklamasi. Payahnya, ketika berniat mengadvokasi, reklamasi kadung jadi objek politisasi.Sudah bukan rahasia lagi, panasnya perdebatan soal reklamasi ini tak lebih karena kontestasi politik jelang pilgub DKI. Ahok dijatuhkan lewat penggalangan opini penolakan reklamasi.

Sederet tokoh seperti Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Ketua Kadin Ikang Fawsi atau Pengamat Politik Sebastian Salang sudah menengarai bahwa reklamasi ini dipolitisasi karena persisi beririsan dengan momentum pilkada DKI.

Dalam politik, upaya untuk menjegal kompetitor sah-sah saja dilakukan. Cuma yang jadi masalah, ketika persaingan merebut kekuasaan tersebut malah mengorbankan agenda publik seperti reklamasi yang bertujuan baik untuk pembangunan Jakarta.

Ada banyak hal positif yag dituai dari reklamasi. Antara lain menambah suplai lahan dan hunian di DKI, perluasan jumlah ruang terbuka hijau, penataan pesisir, mencegah abrasi serta berbagai manfaat yang sangat banyak untuk dijelaskan satu persatu. Singkatnya, reklamasi ini agenda pembangunan yang dibajak dan diseret ke arena politik.

Perjalanan reklamasi Pantai Utara Jakarta yang dimulai sejak tahun 1980 (sumber : liputan6.com)


Ketika sudah berbulan-bulan seteru politik Ahok melakukan kritik terhadap reklamasi karena target-target politik (politiasi), eh adik-adik mahasiswa yang lugu ini ujug-ujug demo. Kelihatan advokatif sih memang. Heroik juga. Niatnya mungkin bagus. Tapi nyatanya mereka telah jadi korban politisasi.

Semangat adik-adik mahasiswa ini dimanfaatkan sekelompok pihak yang berupaya naik ke tampuk kekuasaan.

Lain kali, adik-adik mahasiswa harus lebih cermat dan mempertajam insting politik sebelum turun ke jalan. Agar tak dimanfaatkan dengan buaian heroisme perjuangan yang didengung-dengunkan pihak-pihak yang ingin meraih tampuk kekuasaan dengan memanfaatkan gerakan mahasiswa yang suci. Okey!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline