Lihat ke Halaman Asli

Sajadah Kecil

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Mbak, boleh tidak sajadah kecil untuk anak saya saja?” Ibu yang juga pengemis yang shalat di sampingku bertanya.

Aku terdiam sejenak. Sajadah itu barang yang berarti bagiku. Almarhum Ibuku memberikannya padaku.

“Mbak anak saya nangis, pingin punya sajadah kecil seperti punya mbak, siapa tahu dia rajin shalat karena sajadah ini”.

“ Iya, ambil saja bu,,,” sambil kuulurkan sajadah ini ke anak sang Ibu.

Semoga saja anak itu jadi rajin shalat. Aku sedih memberikan sajadah itu, tapi semoga almarhum Ibu senang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline