Lihat ke Halaman Asli

Demonstrasi Pendukung Jokowi dengan Video Musik di Youtube

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346180956124389277

Pilkada DKI 2012 menjadi Pilkada yang paling fenomenal yang pernah terjadi di Indonesia dan menarik untuk disimak. Perang antara Foke-Nara dan Jokowi-Ahok untuk memperebutkan kursi DKI 1 dan DKI 2 semakin memanas menjelang putaran 2. Berbagai isu yang mengarah ke SARA (sebagian pengamat mengatakan sudah SARA), perang komentar tokoh-tokoh nasional yang menjelekkan salah satu calon, hingga keterlibatan masyarakat online dalam peperangan di dunia maya semakin meningkat. Setiap calon DKI 1 dan DKI 2 memiliki cara yang berbeda-beda dalam memenangkan peperangan. Foke-Nara lebih memilih berkoalisi dengan semua parpol, isu Agama, berusaha untuk menurunkan citra positif lawan (seperti dengan komentar beberapa tokoh nasional), dan mulai "berusaha turun gunung" bertemu masyarakat langsung seperti yang dilakukan lawannya. Jokowi-Ahok lebih memilih langsung bertatap muka dan mendengar keluhan masyarakat bawah, menyampaikan solusi untuk perbaikan Jakarta (seperti konsep kartu sehat, katu pintar, dan jurus pawang geni) dan memanfaatkan sosial media dengan merangkul volunteer yang aktif di dunia maya. Perbedaan cara berperang dan karakter diantara kedua calon menghasilkan dukungan yang berbeda dari masyarakat. Dukungan masyarakat yang paling menonjol adalah kepada Jokowi-Ahok. Masyarakat rela membeli baju "jualannya" Jokowi-Ahok untuk dana kampanye (rata-rata perhari 3000 baju terjual. Jika keuntungan perbaju 10 ribu, maka dalam 1 hari dana kampanye yang terkumpul sebesar 30 juta dan dalam 1 bulan 900 juta), pembuatan game "selamatkan jakarta' oleh warga bandung tanpa dibayar (telah dimainkan 300 ribu orang dalam waktu kurang dari 1 bulan, padahal belum dilaunching), dan pembuatan video musik parodi di youtube oleh simpatisan di Jakarta (Cameoproject) tanpa dibayar (http://www.youtube.com/watch?v=f-zR65eXXPc). Video musik parodi di Youtube tersebut menggambarkan demonstrasi 4 pemuda dengan cara yang indah dan kreatif melalui musik kepada pemerintah DKI (pimpinan Foke) atas kondisi buruk yang terjadi di DKI, seperti pembuatan KTP yang berjam-jam, super macet, dan adanya uang "pelicin/setoran" untuk proses administrasi di pemerintahan.  video tersebut diakhiri dengan harapan agar Jokowi-Ahok dapat memimpin Jakarta sehingga semua persoalan buruk Jakarta bisa diatasi. Sungguh, sebuah demonstrasi yang indah, elegan, dan kreatif diantara demonstrasi yang beberapa tahun ini dikenal dengan demonstrasi yang monoton dan sering mengarah kepada anarki (kekerasan). Demonstrasi merupakan sebuah media dan sarana penyampaian gagasan atau ide-ide yang dianggap benar. Demonstrasi sebagai salah satu wujud demokrasi yang dilakukan dengan cara seperti ini akan menyebabkan makna perjuangan tetap tersuarakan dan cara ini terbukti menarik simpati. Terhitung 3 hari (28 Agustus 2012 pukul 23.30 WIB) sejak diupload di youtube (25 Agustus 2012), video tersebut telah ditonton oleh 360.812 orang dan dipediksi dalam 1 minggu dapat mencapai 1.000.000 penonton. Rekor angka bersejarah untuk video lokal. Hampir 100% komentar bernada positif dan memberikan apresiasi atas video tersebut. Video tersebut juga diprediksi akan ikut berperan positif dalam meningkatkan jumlah pemilih Jokowi-Ahok di putaran kedua Pilkada DKI 2012. [caption id="attachment_195755" align="alignnone" width="300" caption="Demonstrasi Pendukung Jokowi dengan Video Musik di Youtube"][/caption] Kreativitas dalam cara mengkritik salah satu pihak dan mendukung pihak lain tersebut selayaknya dijadikan contoh oleh kita, masyarakat Indonesia (tak terkecuali oleh mahasiswa). Janganlah cemari demokrasi dengan cara-cara menyebarkan isu SARA dan kekerasan. Berdemokrasilah dengan positif dan hasilnya akan lebih baik daripada demokrasi dengan negatif. Selamat berdemokrasi, dan membangun Indonesia menjadi negeri yang lebih baik lagi. Termasuk dalam hal berdemonstrasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline