Lihat ke Halaman Asli

Saepullah

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Perjalanan "1917" Menuju OSCAR 2020

Diperbarui: 4 Februari 2020   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar asli: cinemablend.com | diedit sendir

Oscar 2020 akan dihelat pada 9 Februari 2020 malam di Dolby Theatre, Los Angeles atau 10 Februari 2020 pagi waktu Indonesia. Sineas yang ada berharap bisa meraih penghargaan pada momen yang dinantikan di Oscar 2020. Sebutlah film 1917 yang berhasil meraih nominasi meskipun filmnya belum tayang.

Sebuah keunikan tersendiri bagi 1917 hingga bisa meraih nominasi pada Oscar 2020, yaitu sebagai Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay, Best Cinematography, Best Sound Mixing, Best Sound Editing, Best Production Design, Best Original Score, Best Makeup and Hair, serta Best Visual Effect. Secara keseluruhan 1917 meraih 10 nominasi.

Sebuah pertanyaan mendasar adalah apakah 1917 dengan mudah hingga bisa meraih 10 nominasi tersebut?

1917 memang dengan perjuangan yang tidak mudah hingga bisa meraih raihan nominasi tersebut. Sebutlah sutradara 1917 yaitu Sam Mendes yang harus rela mengambil gambar dengan teknik one shoot. One shoot ini yaitu pengambilan gambar dengan sekali saja. Jika ada yang salah akan dilakukan ulang pengambilan gambarnya dari awal. Perjalanan panjang ini tidaklah mudah dan harus penuh dengan kesabaran.

Ada beberapa contohnya yaitu saat peran utama yaitu Schofield lupa menghidupkan rokok, maka harus diambil ulang pengambilan gambarnya. Bukan saja itu, kekaguman saat melihat film yang sudah mulai tayang di bioskop yaitu adanya penyatuan gambar yang mulus dan halus.  

Faktor lain yang membuat unik 1917 hingga meraih nominasi oscar yaitu ide sederhana berupa perjalanan. Ide perjalanan ini diperluas dalam mempertahankan dan menyelamatkan banyak orang dari akibat peperangan. Ide cerita ini tergolong sederhana, namun sisi emosi dari tokoh utama, memberikan semangat yang menggebu untuk diikuti hingga akhir.

Scene yang sangat heroik yaitu saat tokoh utama yaitu Schofield keluar dari Parit dan mencari kolonel Mackenzie di akhir cerita. Tolok ukur ini sebenarnya pamungkas dari film 1917 ini, yaitu mengantarkan pesan untuk menghentikan penyerangan agar terselamatkan banyak orang.

Yang lebih unik lainnya yaitu 1917 sebelum hadirnya perhelatan oscar sudah meraih penghargaan Golden Globes untuk kategori The Best Motion Picture dan Best Director. Selain itu, 1917 juga meraih penghargaan pada British Academy Film Awards (BAFTA) di Royal Albert Hall, London yaitu pada Best Director, Cinematography, Production Designs, Sound, hingga Special Visual Effects. Dan sebelum oscar 2020 sudah mendulang 8 penghargaan.

Lalu akankah 1917 juga meraih penghargaan bukan saja nominasi?? Kita tunggu hingga 10 Februari 2020 pagi hari waktu Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline