Lihat ke Halaman Asli

Saepullah

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Memaknai Ketulusan Cinta Sebuah Pernikahan dalam Wedding Agreement

Diperbarui: 11 Agustus 2019   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Wedding Agreement Movie

Pernikahan bagi umat muslim selalu ditandai dengan yang namanya Ijab Qabul. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan yang menjadi kesakralan dengan terucapnya Ijab Qabul dari Wali sang wanita kepada calon mempelai pria. 

Ijab Qabul yang dimaknai dengan sesungguhnya akan mudah dan lancar diucapkan. Terlebih jika pernikahan merupakan suatu kesucian dalam memaknainya.

Film Wedding Agreement menampilkan sisi pernikahan yang dipermainkan. Bukan untuk melanggengkan pernikahan, namun ada suatu niatan dengan jangka waktu tertentu untuk bisa menghancurkan pernikahan itu sendiri. Disinilah sepertinya sebuah pesan yang diutarakan dalam sisi film berdurasi 90 menit.

dok. Wedding Agreement Movie

Wedding Agreement mengambil suatu twist antara dua orang yaitu mempelai pria dan mempelai wanita yang melangsungkan pernikahan dengan perjodohan. 

Namun, dalam berjalannya pernikahan, ada sebuah kejanggalan yang terjadi. Mempelai pria yang telah menjadi suami setelah terjadinya ijab qabul dan resepsi pernikahan justru sang suami tersebut memberikan sebuah perjanjian pernikahan kepada sang mempelai wanita yang telah resmi menjadi istrinya.

Sang suami yang bernama Bian (diperankan oleh Refal Hady) merupakan seorang teknisi lulusan Fakultas Teknik di Universitas ternama. 

Bian telah menjadi pria yang sukses dengan bekerja pada sebuah perusahan kontruksi. Sedangkan sang istri yang bernama Tari (diperankan oleh Indah Permatasari) merupakan seorang pebisnis yang sukses. 

Bian dan Tari menikah karena dijodohkan. Persahabatan antara ibu dari Bian dan Bibi dari Tari sehingga Bian dan Tari akhirnya menikah.

Bagi Bian pernikahannya dengan Tari merupakan sebuah perjanjian untuk menyenangkan hati dari Ibunya sendiri. Berbeda dengan Bian, bagi Tari pernikahan tersebut merupakan pernikahan yang suci dan sudah selayaknya resmi menjadi suami istri. 

Surat perjanjian yang dibuat oleh Bian dengan ditandatangani oleh Bian dan Tari berakhir selama setahun. Lika-liku berjalannya surat perjanjian dalam pernikahan tersebut pun menuai dramatisasi dalam film yang mengasyikkan.

Di samping perjanjian tersebut, terungkaplah bahwa Bian masih memiliki rasa cinta kepada Sarah (diperankan oleh Aghniny Haque). Cintanya kepada Sarah dimulai sejak mereka kuliah pada Universitas yang sama. 

Meski berbeda fakultas, Sarah yang kuliah di Fakultas Ekonomi pun menjalin hubungan kemesraan bercinta antara Bian dan Sarah. Sarah menjadi suatu sebab dari terbuatnya surat perjanjian pernikahan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline