Mencoba bersabar, memang bagus sepertinya. Namun, bersabar hingga setahun lebih, rasanya tidak baik juga. Mengapa demikian? Hal ini mungkin akan membuat perusahaan besar PT. Bintang Motor selaku distributor penjualan resmi sepeda motor HONDA merasa sudah baik dalam segi pelayanan. Dan inilah sebuah fakta yang mungkin tidak terkuak dan mungkin juga banyak pembeli sepeda motor Honda di PT. Bintang Motor seperti yang saya alami tidak melakukan klarifikasi terhadap kelalaian dan keburukan pelayanan yang dilakukan oleh PT. Bintang Motor. Oleh sebab itu karena saya selaku konsumen dan peduli terhadap sebuah perusahaan untuk berkinerja lebih baik lagi maka saya sudah sewajarnya menuliskan hal ini untuk introspeksi PT. Bintang Motor dalam pelayanan ke depannya.
Ok, pada kesempatan ini saya akan bercerita terlebih dahulu terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Bintang Motor.
Pada bulan April 2014, saya membelikan sebuah sepeda motor Honda (SMH) jenis BEAT di PT. Bintang Motor. Saya membelikan SMH ini sebagai hadiah untuk istri saya. Saya pun mengajak istri saya dalam membelinya. Awalnya istri saya tidak ingin membeli SMH di PT. Bintang Motor, namun karena referensi dari beberapa teman saya terhadap pelayanan dan segi kualitas di PT. Bintang Motor akhirnya saya menyarankan istri saya untuk membeli SMH di PT. Bintang Motor. Akhirnya istri pun bersedia untuk membeli SMH di PT. Bintang Motor.
Saya pun membeli SMH pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pada siang hari. Saat itu saya dan istri dilayani oleh seorang SPG bernama Vebby. Karena saat itu hari Sabtu dan PT. Bintang Motor akan tutup pada pukul 14.00 maka saya dan istri pun mengambil SMH pada esok hari.
Keesokan harinya,Minggu, tanggal 13 April 2014 tepat pukul 10.00 wib saya membeli SMH secara CASH. Seluruh surat-surat saya limpahkan atas nama istri saya, Syarifah. Namun, ada kejanggalan yang terjadi yaitu Surat Jalan, kuitansi, Buku Service dan Buku pedoman pemilik belum diberikan kepada kami. PT. Bintang Motor melalui SPG nya mengatakan akan memberikannya menyusul. Saya memakluminya berkenaan saat itu hari Minggu.
Pada pekan berikutnya, yaitu hari kamis, tanggal 17 April 2014, saya bersama istri mengambil kekurangannya berupa surat jalan, kuitansi, buku service, dan buku pedoman pemilik. Alhamdulillah, kekecewaan saya tidak terjadi untuk masalah ini.
Saat yang bersamaan pun saya menanyakan tentang Surat tanda Nomor Kendaraan (STNK), plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB )serta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Oleh SPG dikatakan bahwa untuk STNK dan TNKB akan diberikan dalam jangka waktu sebulan ke depan, sedangkan untuk BPKB akan diberikan enam bulan ke depan.
Saya dan istri pun mencoba mengiyakan. Semoga tidak ada masalah terkait hal ini.
Sebulan kemudian, tepat pada tanggal 24 Mei 2014, saya menanyakan kembali ke PT. Bintang Motor melalui SPG nya yang bernama Vebby melalui jalur telepon. Dikatakan kembali oleh SPG tersebut, bahwa untuk STNK dan TNKB agak lama kemungkinan hingga tiga bulan kemudian. SPG tersebut mengatakan bahwa bahan-bahan untuk STNK dan TNKB di SAMSAT kabupaten Bogor sedang mengalami kekurangan. Dilanjutkan Vebby, bahwa TNKB pada tahun 2013 hingga sampai sekarang masih ada juga yang belum jadi. Begitulah katanya.
Disinilah saya dan istri mulai agak kecewa dan waspada. Namun, saya mencoba mencek di SAMSAT ternyata betul adanya demikian seperti yang dikatakan oleh SPG tersebut.