Lihat ke Halaman Asli

Puisi Akrostik : Monumen Rawagede

Diperbarui: 4 Desember 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber poto dokumentasi pribadi

Sebentar lagi Bangsa Indonesia akan mengenang tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan yakni peristiwa pembantaian secara biadab yang dilakukan oleh Serdadu Belanda terhadap penduduk kampung Rawagede, sekarang menjadi Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa pagi 9 Desember 1947. Serdadu Belanda datang ke kampung Rawagede untuk mencari Kapten Lukas Kustaryo yang selalu membuat kerepotan Serdadu Belanda bahkan ia di juluki Begundal Karawang.

Karena Serdadu Belanda tidak menemukan Kapten Lukas Kustaryo, maka semua laki-laki disuruh keluar dari rumah berbaris sambil tangannya diborgol diangkat di atas kepala ditanya satu persatu dimana Kapten Lukas Kustaryo. Karena satupun tidak ada yang tahu akhirnya semua laki-laki ditembak mati.

Ada 431 orang kampung Rawagede yang dieksekusi mati oleh Serdadu Belanda sebagian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Monumen Perjuangan Rawagede.

Puisi Akrostik: Monumen Rawagede

Oleh               : Saepul Hikmah

Mengenang sejarah masa lalu

Orang-orang dibantai secara biadab

Nama-nama korban terukir di batu nisan

Untuk dijadikan sebagai saksi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline