Lihat ke Halaman Asli

Saepul Alam

Mahasiswa

Awas! Bahaya Tersembunyi di Balik Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024

Diperbarui: 9 Februari 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Politik Identitas (sumber gambar: FISIP UMSU)

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Namun, menjelang Pemilu 2024, kita perlu waspada terhadap bahaya tersembunyi di balik politik identitas. Politik identitas merujuk pada upaya politik yang mengedepankan identitas kelompok tertentu, seperti suku, agama, atau latar belakang etnis, sebagai alat untuk memperoleh dukungan politik. Penggunaan politik identitas dalam kontestasi politik memang terbukti efektif dalam memobilisasi massa. Namun, di balik efektivitasnya, bahaya tersembunyi mengintai, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam konteks politik identitas, terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai. Pertama, politik identitas dapat memecah belah masyarakat. Ketika politik identitas digunakan secara ekstrem atau manipulatif, hal ini dapat memicu konflik antar kelompok, memperdalam perpecahan, dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, politik identitas dapat mengaburkan isu substansial yang harusnya menjadi fokus utama dalam pemilihan umum. Ketika isu-isu seperti kesejahteraan masyarakat, pendidikan, atau keadilan sosial terpinggirkan oleh politik identitas, maka kepentingan masyarakat secara keseluruhan dapat terabaikan.

Ketiga, politik identitas dapat memperkuat polarisasi dan mempersempit ruang demokrasi. Dalam politik identitas, terdapat kecenderungan untuk mempertegas perbedaan dan menciptakan kesenjangan yang lebih dalam antara kelompok-kelompok yang berbeda. Hal ini dapat menghambat dialog dan kerja sama antar kelompok, serta mengurangi keberagaman pandangan dalam proses pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari bahaya-bahaya yang terkandung dalam politik identitas menjelang Pemilu 2024. Kita perlu berusaha memilih pemimpin yang mampu menyatukan masyarakat, fokus pada isu-isu substansial, dan memperkuat ruang demokrasi. Selain itu, partisipasi aktif dalam proses politik dan pemilihan juga penting untuk memastikan bahwa suara kita didengar dan kepentingan masyarakat diwakili dengan baik.

Menjelang Pemilu 2024, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk memahami bahaya politik identitas dan mengambil langkah-langkah untuk menangkalnya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Meningkatkan Pendidikan Politik Masyarakat: Masyarakat perlu di edukasi tentang bahaya politik identitas dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Mengedepankan Politik Gagasan dan Program Kerja: Fokus kampanye dan debat politik haruslah pada gagasan dan program kerja calon pemimpin, bukan pada sentimen identitas.
  • Mendorong Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama: Dialog dan kerjasama antarumat beragama perlu diintensifkan untuk membangun toleransi dan kerukunan.
  • Menolak Politik Uang dan Hoax: Politik uang dan hoax adalah alat yang sering digunakan dalam politik identitas. Masyarakat harus menolak dan melaporkan praktik-praktik tersebut.
  • Mendukung Penegakan Hukum: Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran politik identitas perlu dilakukan untuk memberikan efek jera.

Politik identitas adalah bahaya laten yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Menjelang Pemilu 2024, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bahu membahu menangkal bahaya ini. Dengan mengedepankan rasionalitas, toleransi, dan persatuan, kita dapat mewujudkan Pemilu yang damai dan demokratis, serta mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

Mari bersama-sama jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menolak politik identitas!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline