Lihat ke Halaman Asli

Saepul Alam

Mahasiswa

Mencari "Mesias" di Tengah Hiruk Pikuk Politik Jelang Pemilu 2024

Diperbarui: 7 Februari 2024   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkinkah mereka calon mesias yang kita tunggu. (sumber gambar: CNBC Indonesia)

Indonesia, 2024. Suasana politik kian memanas seiring dengan semakin dekatnya gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hiruk pikuk politik mewarnai keseharian masyarakat, mulai dari spanduk dan baliho yang bertebaran di jalanan, hingga perdebatan sengit di media sosial. Di tengah kebisingan ini, muncul pertanyaan: apakah ada "Mesias" yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia?

Kerinduan akan sosok pemimpin ideal yang dapat membawa perubahan dan solusi bagi berbagai permasalahan bangsa seakan menjadi nadi kehidupan politik Indonesia. Masyarakat mendambakan pemimpin yang bersih, berintegritas, dan memiliki visi yang jelas untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Namun, realita politik seringkali menghadirkan kekecewaan. Janji-janji manis yang dilontarkan para politisi tak jarang menguap begitu saja setelah mereka terpilih. Skandal korupsi, nepotisme, dan politik uang masih menjadi momok yang menghantui demokrasi Indonesia.

Di tengah situasi ini, muncullah berbagai pertanyaan: apakah "Mesias" yang dicari benar-benar ada? Mampukah sistem politik yang ada saat ini melahirkan pemimpin ideal yang diharapkan rakyat?

Mungkin, "Mesias" yang dicari bukanlah sosok individu yang sempurna, melainkan sebuah sistem politik yang adil dan transparan. Sistem yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang kompeten, berintegritas, dan bertanggung jawab kepada rakyat.

Masyarakat Indonesia seringkali memiliki harapan yang tinggi terhadap pemimpin politik. Mereka menginginkan sosok yang dianggap sebagai "mesias" yang mampu mengatasi semua masalah yang ada. Harapan ini seringkali muncul karena kekecewaan terhadap kinerja pemerintah sebelumnya atau ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang ada.

Namun, mencari sosok "mesias" dalam politik juga dapat berisiko. Ketika harapan yang terlalu tinggi tidak terpenuhi, masyarakat seringkali merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap pemimpin yang dipilih. Selain itu, mencari sosok "mesias" juga dapat mengabaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam membangun negara dan menyelesaikan masalah bersama.

Meskipun mencari sosok "mesias" dapat berisiko, peran pemimpin dalam perubahan tidak dapat diabaikan. Pemimpin yang berkualitas dan memiliki visi yang jelas dapat memberikan arah dan inspirasi bagi masyarakat. Mereka dapat menggerakkan perubahan positif, memperjuangkan kepentingan rakyat, dan membangun kepercayaan publik.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan yang berkelanjutan dan berdampak positif tidak hanya bergantung pada satu sosok pemimpin. Partisipasi aktif masyarakat, keberlanjutan kebijakan yang baik, dan sistem yang kuat juga merupakan faktor penting dalam mencapai perubahan yang diinginkan.

Sebagai masyarakat yang demokratis, penting bagi kita untuk menghadapi tantangan politik dan sosial bersama-sama. Mencari sosok "mesias" dapat mengaburkan fakta bahwa perubahan yang berarti membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua pihak. Partisipasi aktif dalam proses politik, pemilihan yang cerdas, dan pengawasan terhadap kinerja pemimpin adalah langkah-langkah penting dalam membangun sistem politik yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline