Lihat ke Halaman Asli

Saepul Alam

Mahasiswa

Problematika Generasi Muda

Diperbarui: 3 Februari 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Baladena.ID

Dalam Sejarah pemuda dibangun atas idealism dan komitmen, peran pemuda sebetulnya merupakan terjemahan dari dinamika dan realita sosial yang dihadapi. Dalam hal ini pemuda adalah penentu perjalanan bangsa di masa yang akan datang. Karena pemuda memiliki kelebihan dalam pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya, kritisnya, kematangan logikanya, dan kebersihannya dari noda orde pada masanya. Pemuda adalah motor utama penggerak perubahan dan diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kejumudan masyarakat.

Sebagai sosok manusia yang penuh idealism dan rasionalis, pemuda acapkali dihadapkan pada berbagai masalah yang dihadapi dengan menginginkan penyelesaian masalah dengan serba cepat dan instan. Pandangan-pandangan yang dimiliki kaum muda tidak jarang bertolak belakang dengan pandangan kaum tua. Bahkan pada bagian-bagian tertentu keduanya sering terlibat konflik. Masalah yang dihadapi kaum muda secara internal adalah perbedaan sudut pandang dengan kaum tua, dan secara eksternal adalah tantangan globalisasi, terlibat tawuran, melakukan tindakan kriminal penyalahgunaan Narkotika, HAM, demokratisasi, dan Budaya Asing.

Fenomena hubungan yang tidak harmonis antara orang tua dan kaum muda telah lama menjadi kekhawatiran masyarakat di belahan dunia. Ada satu asumsi yang perlu diuji keabsahannya, bahwa kaum tua dan kaum muda berada dalam pertentangan yang lebih sering terjadi pada bangsa-bangsa modern dibanding dalam kurun waktu yang lalu. Dalam hal ini, banyak perspektif yang berusaha menjelaskan terjadinya ketegangan antara kaum tua dan kaum muda, Salah satunya analisis menurunnya dominasi orang tua dan hilangnya wibawa institusi pendidikan beserta guru di dalamnya.

Perbedaan dan pertentangan antara kaum muda dan orang tua secara universal diakibatkan oleh adanya perubahan sosial yang cepat. Melalui perubahan itu, terciptalah konflik antara keduanya karena adanya alasan-alasan perbedaan yang sifatnya intrinstik, dan perbedaan yang sifatnya ekstrinstik. Di sisi lain, masalah yang dihadapi kaum muda berada diluar dirinya. Muncul permasalahan sosial yang melibatkan kaum muda seperti Penyalahguaan Narkotika, Minuman keras, Penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular, penyaluran aspirasi dan partisipasi, serta apresiasi terhadapa kalangan muda.

Apabila permasalahan ini tidak memperoleh perhatian atau penanganan yang bijaksana, akan terjadi dampak luas yang mengganggu kesinambungan, kestabilan dalam pembangunan nasional, bahkan mungkin akan mengancam integrasi bangsa.

Kemudian, permasalahan lainnya ialah ketahanan budaya dan kepribadian nasional dikalangan pemuda yang semakin luntur tergerus perkembangan teknologi dan komunikasi. Hal ini merupakan dampak dari derasnya arus informasi dan glonalisasi yang berdampak pada penetrasi budaya asing sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilaku kaum muda Indonesia. Persoalan tersebut dapat kita lihat dari kurang berkembangnya kemandirian, kreativitas, serta produktivitas dikalangan kaum muda. Sehingga, kurang dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan karakter bangsa.

Permasalahan yang tidak kalah pentingnya di era global saat ini adalah menganai daya saing. Sehingga, pemuda baik langsung maupun tidak langsung dituntut untuk mempunyai keterampilan baik yang sifatnya praktis maupun yang menggunakan teknologi tinggi untuk mampu bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Dengan memperhatikan permasalahan yang sudah diuraikan diatas, tantangan pembangunan hari ini adalah laju globalisasi yang memberikan dampak pada persoalan identitas dan integritas bangsa di kalangan pemuda. Hal ini, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta menghalangi upaya pembentukan moral dan agama yang kuat dikalangan kaum muda. Tantangan lain adalah belum terumuskannya kebijakan pembangunan bidang pemuda secara serasi, menyeluruh, terkoordinasi, dan terintegrasi antara kebijakan di tingkat Nasional dan daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline