Lihat ke Halaman Asli

saep sendiri

Pedagang

Simaksi Pendakian Hati

Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan seransel peralatan bolehkah aku menapaki jalan terjal menuju hatimu ? 

Jika memang di izinkan berapa simaksi menuju puncak untuk mendakimu ?

Dengan bantuan trackpool rotan aku siap tertatih tatih dengan resiko patah

Dengan sepatu usang aku siap menjajaki rimbun hatimu

Bagaimana cuacamu sekarang ?

Jika cerah berawan dengan jalan penuh debu debu keresahan akan kuhalau debumu dengan masker buffku , jika hujan airmata dari penyeselan turun dari teduh matamu aku juga bawa jas hujan lamaku

Aku juga bawa mantel kumalku untuk mengahatkan sikap dinginmu . Jika berkenan bolehkah aku mendirikan tenda di lapang hatimu untuk sekedar melepas rasa penatku ? 

Alasanku ingin menuju puncakmu karna aku ingin menikmati indah mata senjamu , memperhatikan ayu senyummu dan memandangi lembut sikap awan putihmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline