Lihat ke Halaman Asli

Terang

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terang

matahari meminjamkan cahayanya

aku duduk di ujung tembok raksasa, menawarkan keteguhan yang terputus

pada angin akhirnya aku minta sembunyi, berat dan datar

terang yang kubawa terkelupas dan jatuh

kata hanyalah canda untuk kita bisa mengerti

saat Dia  menjumpai  di gelap malam

dan terang pun datang

aku diam , diam dan diam

hanya jemari memberi tanda

aku ingin kau jemput aku

di ujung lorong yang ketika aku bersembunyi

menemukan kehangatan

dalam bagia tak terbatas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline