Lihat ke Halaman Asli

Akal Budi Manusia Menurut Aguste Comte

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Yang menjadi perbedaan manusia dengan mahluk yang lain adalah akal (fikiran), dengan akal manusia bisa mengenal lingkungannya lebih jauh dan lebih luas. Akal yang yang dimiliki oleh manusia ini sebagai penunjang untuk menjadi manusia yang sempurna akan tetapi jika manusia tersebut mampu mengarahkan dan menggunakan akalnya secara baik seperti akal yang dipergunakan untuk belajar ilmu-ilmu pengetahuan atau mengerjakan sesuatu yang bermamfaat baik untuk dirinya dan orang lain.

Menurut Aguste Comte dalam tahap-tahap perkembangan akal budi manusia terbagi menjadi tiga bgian diantaranya: tahap teologis, tahap metafisis dan tahap psitifis. Tahap teologis ini merupakan tahap awal dalam dari perkembangan akal manusia karena pada tahap ini manusia menerangkan segenap fakta atau kejadian dalam sekitarnya dengan teka-teki alam yang diaanggap misteri. Sehinga manusia tidak menghayati dirinya sebagai mahluk luhur dan rasional akan tetapi ia manusia menghayati dirinya sebagai bagian dari keseluruhan alam yang dliputi oleh rahasia yang tidak terpecahkan oleh pikirannya. Dalam tahap teologis terdapat beberapa bagian yakni dinamisme, animism, politisme, monoteisme.

Tahap metafisis merupakan tahapan kedua dari perkembangan akal budi manusia karena yang perlu dicari adalah eksistensinya (rasio) dengan menggunakan pemikiran yang logis dan nayata. Dalam tahapan metafisi ini merupakan tahapan bergerakan dari tahapan teologis dimana menggambarkan untuk bergerak menuju tahapan berikutnya. Dalam tahapan ini bukan merupakan tahapan perkembangan akhir dari akal budi manusia akan tetapi merupakantahapan pertengahan dalam perkembangan akal budi manusia.

Tahapan positifisme ini merupakan tahapan yang terakhir dalam aka budi manusia karena proses [erkembangan manusia ini secra universal, comte menulis sebagai anak kita menjadi seorang teolog , sebagai remaja kita menjdi ahli metafisis sedangkan sebagai orang dewasa kita menjadi ahli ilmu alam. Jadi pemikiran manusia menjdi/ tergolong dalam tahpaan posistifisme apabila hasil pemikiran tersebut benar-benar ilmiah atau logis dan nayata serta mamu di iakan oleh semua orang (terbukti).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline