76 Wanita di Indonesia mengalami gejala penuaan dini, hal tersebutlah yang memicu naiknya permintaan pasar terutama pada produk anti aging, Prescient and strategic inteligence melaporkan bahwa permintaan pasar pada produk anti aging periode 2020-2030 naik sebesar 8,1%. Sangat disayangkan ketika kenaikan permintaan pasar tersebut tidak dibarengi oleh kualitas produk yang beredar di pasaran.
Faktanya produk perawatan diri yang beredar di pasaran tidak sedikit yang masih menggunakan bahan kimia berbahaya. Salah satu bahan kimia berbahaya yang masih banyak digunakan adalah alkohol, menurut penelitian yang dilakukan oleh cederbaum yang dimuat pada national library of medicine menyatakan bahwa alkohol dapat mengakibatkan peradangan kulit serta penuaan dini. Tak hanya alkohol, bahan kimia berbahaya lain yang masih digunakan pada produk perawatan diri di pasaran adalah paraben, menurut penelitian yang dilakukan oleh philip, harvey dan david yang dimuat di jurnal of applied toxicology menyatakan bahwa Paraben berpotensi menyebabkan kanker dan juga iritasi kulit atau inflamasi. Dimana menurut buku yang berjudul the wrinkle cure ciptaan nicholas perricone, inflamasi dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti arthritis dan kanker kulit.
Dari permasalah tersebut, 5 Mahasiswa Universitas Negeri Malang yakni, Saeful Umam dari pendidikan fisika, Dewi Ratnasari dari Pendidikan Biologi, Asfiatuz Zahroh dari Pendidikan Ekonomi, Laila Syafaatus Zahra dari desain komunikasi visual, dan Faradiba Annafisah dari pendidikan fisika menciptakan inovasi produk perawatan diri yang berbahan alami, tanpa bahan kimia berbahaya, dan juga mampu menangani masalah penuaan dini dan inflamasi. Meskipun dari latar belakang pendidikan yang berbeda, 5 mahasiswa universitas negeri Malang tersebut sukses berkolaborasi menciptakan inovasi moisturizer yang tak hanya bisa mencegah penuaan dini serta inflamasi, namun juga hadir dengan teknologi nano yang membuat fungsi produk Moisturizer tersebut bisa bekerja lebih maksimal.
Menambah Nilai jual dan manfaat daun binahong dan Sacha Inchi
seperti yang kita tahu, bahwa daun binahong masih banyak dimanfaatkan menjadi obat herbal, namun siapa sangka, ternyata dalam daun binahong terdapat kandungan Saponin yang bisa mencegah terjadinya inflamasi, dengan kandungan tersebut daun binahong sangat berpotensi untuk menjadi bahan utama produk perawatan diri. Selain daun binahong, tanaman kacang-kacangan yakni Sacha inchi juga masih belum banyak dimanfaatkan sebagai produk perawatan diri, sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Maya dan Sriwidodo menyebutkan bahwa Sacha Inchi memiliki kandungan omega-3 yang tinggi yakni 48% dimana omega-3 memiliki manfaat untuk mencegah penuaan dini, dari kandungan tersebut Sacha Inchi juga sangat berpotensi untuk dijadikan bahan utama produk perawatan diri sehingga akan menambah nilai jual dan manfaat tanaman tersebut.
Penerapan Teknologi Terbarukan
Moisturizer Tersebut Juga Hadir degan penerapan nano teknologi sehingga membuat produk moisturizer tersebut dapat menembus hingga lapisan kulit wajah yang lebih dalam dibandingkan dengan produk moisturizer lain. Penerapan nano teknologi juga menunjukkan bahwa inovasi produk yang dibuat selaras dengan perkembangan teknologi masa kini.
Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Produk Moisturizer Tersebut juga dibuat dengan Bahan alami tanpa menggunakan campuran bahan kimia berbahaya seperti alkohol dan lainya, sehingga membuat produk moisturizer tersebut tidak beresiko menimbulkan iritasi kulit kepada penggunanya
Target Utama Wanita Usia 30 Tahun ke atas