Hari gini siapa sih yang gak tau game mobile legend ?, game yang dirancang oleh Shanghai Moonton Technology Co., Ltd. ini berhasil menarik minat para remaja hingga dewasa di Indonesia. Hasil survei oleh Decision Lab mencatat bahwa pemain game di Indonesia rata-rata berusia 16-24 tahun dan 25-34 tahun. Berdasarkan pernyataan dari Head of Marketing & Business Development E-sports Moonton Indonesia menjelaskan bahwa jumlah pemain aktif Mobile Legends bulanan di tingkat dunia mencapai lebih dari 90 juta.
Sementara jumlah pemain Mobile Legends di Asia Tenggara (pemain aktif bulanan) menyentuh angka 70 juta. Cukup menarik, dari angka tersebut, hampir 50 persen pemain Mobile Legends di Asia Tenggara datang dari Indonesia. Hal tersebut sudah cukup menjadi bukti betapa besarnya game mobile legend di Indonesia ini.
Dengan banyaknya peminat pada game ini membuat developer Mobile Legend atau Moonton mendapatkan banyak keuntungan ditambah banyak sekali player atau pemain yang melakukan top up pada game ini yang membuat developer semakin banyak mendapatkan keuntungan. Namun tidak hanya developer yang mendapatkan keuntungan, para pemain juga bisa membuka bisnis jual beli akun Mobile Legends.
Namun dalam hal bisnis pasti ada yang namanya rugi, entah pembeli ingin mendapatkan akun game dengan harga yang lebih murah bahkan ada juga penjual yang mengalami penipuan oleh pembeli. Dimana pada saat serah terima akun sudah di tangan pembeli namun pembeli tersebut mengirimkan bukti transfer palsu.
Hal serupa dialami oleh Nabil Barelvi, seorang remaja berusia 20 tahun yang tinggal di Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari. Nabil merupakan seorang remaja yang mencari uang dari hobinya, yaitu mobile legends. Nabil menjalankan bisnis jual beli akun mobile legends untuk mendapatkan uang agar tidak selalu merepotkan orang tuanya dan jajan dengan uang yang dihasilkan sendiri. Bisnis yang dijalankannya tersebut di posting di berbagai media sosial seperti Facebook dan instagram.
Pada awalnya bisnis yang dijalankan Nabil terbilang sepi, terkadang dalam seminggu Nabil hanya bisa menjual 2 akun Mobile Legends. Hal tersebut disebabkan karena bisnis yang dijalankan Nabil masih baru, dan belum memiliki banyak pelanggan. Seiring berjalannya waktu, pelanggan yang membeli semakin meningkat dan memberikan cukup banyak keuntungan. Bahkan Nabil pernah menjual 5 akun dalam satu hari.
Penghasilan dari bisnis jual beli akun tidak terbilang sangat besar, sekitar 10 ribu sampai 30 ribu keuntungan yang didapat dari satu akun yang terjual. Menurut Nabil penghasilan tersebut terasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Namun, dalam bisnis yang dijalankan oleh Nabil tidak selamanya menguntungkan. Nabil pernah mengalami kerugian karena ditipu oleh pembeli. Pembeli tersebut mengirimkan bukti transfer palsu kepada Nabil lalu menghilang dan memblokir akun sosial media Nabil sehingga tidak bisa dihubungi lagi. Namun Nabil sadar hal tersebut merupakan resikonya bila menjalankan bisnis secara online di sosial media. "Yah kerugian itu juga resiko dari jualan akun game apalagi online yang pembelinya engga kita ketahui secara langsung, saya hanya bisa sabar saja dan mencoba mengikhlaskan. Mau lapor juga percuma karna ini cuma bisnis kecil." Ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H