Lihat ke Halaman Asli

Kisah Dibalik Seramnya Cadas Pangeran

Diperbarui: 12 Desember 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Cadas Pangeran (sumber: pribadi)

Cadas Pangeran merupakan jalan yang dibangun pada tahun 1808 pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem berkuasa. Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda oleh Louis Napoleon Bonaparte yang tidak lain adik dari Kaisar Perancis, Napoleon Bonaparte pada 1808, seperti dilansir dari Jalan Raya Pos, Jalan Daendels (Pramoedya Ananta Toer, 2006).

Tugas penting Daendels kala itu adalah mempertahankan tanah Jawa terutama Batavia sebagai ibu kota kerajaan Belanda di Asia. Salah satu yang dilakukannya yaitu membangun akses jalan penghubung di Pulau Jawa, yaitu dari Anyer sampai Panarukan, dari barat sampai ke timur. Pada masa pembangunan Cadas Pangeran, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels memerintahkan warga Sumedang, dari Garut, Tasikmalaya, Subang dan Indramayu.

Namun karena para warga yang membangun jalan tersebut diperlakukan seperti kerja rodi atau kerja paksa, sehingga banyak korban pekerja yang tewas karena kelaparan dan juga penyakit. Dalam bukunya, Pramoedya Ananta Toer menyebut, pembuatan jalan tersebut telah memakan jumlah korban sebanyak 5.000 orang. Namun isu kerja paksa jalan Cadas Pangeran akhirnya sampai pada telinga Pangeran Kornel, , hal tersebut membuat Pangeran kornel pergi untuk mendatangi kawasan tersebut dan bertemu dengan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Saat pertemuan inilah terjadi peristiwa unik yang disebut, aksi heroik Pangeran Kornel, hingga momennya diabadikan menjadi monumen yang sekarang disimpan di pintu masuk Jalan Cadas Pangeran (dari arah Bandung, menuju Sumedang). Pangeran Kornel malah menerima jabatan tangan itu dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya hendak menghunus keris di pinggang bagian kanan. Ini yang membuat bangga, karena Pangeran Kornel tidak gentar meskipun yang dihadapinya saat itu merupakan Jenderal Belanda yang dikenal bengis.

Jalan Cadas Pangeran (sumber: pribadi)

Cadas Pangeran saat ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan poros Bandung, Sumedang, Majalengka, Cirebon. Pengendara yang melintasi jalan Cadas Pangeran akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang asri, namun jalan Cadas Pangeran dipandang berbahaya oleh pengendara karena memiliki tikungan berkelok tajam dan ada tanjakan serta turunan yang cukup curam.

Salah satu sisi jalan Cadas Pangeran (sumber: pribadi)

Tidak hanya itu, salah satu sisi jalannya langsung menuju jurang yang sangat tinggi dengan hamparan hutan yang lebat. Sementara di sisi lainnya, berdiri tebing cadas yang ditumbuhi banyak pepohonan rindang. Ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi, karena sangat sedikit pemukiman warga di sepanjang jalan Cadas Pangeran ini. Hal - hal mistis yang beredar membuat kesan seram dari jalan Cadas Pangeran ini menjadi lebih terasa.

Banyak kisah kisah mistis atau mitos yang beredar di masyarakat sekitar, seperti batu nisan tanpa nama, tiga siluman dalam trisula, ular raksasa, air keramat, tempat pembuangan mayat, dan masih banyak cerita mistis lainnya.

Ilustrasi siluman ular (sumber: Ayoindonesia.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline