Capres nomor urut 1 Anies Baswedan harus ditanya secara serius. Untuk apa anda mengusung tema perubahan?
Anda serius dengan tema perubahan? Bukannya semuanya serba berubah sekarang? Apa yang anda mau ubah? Mas Anies!
Semuanya sudah berubah. Orang-orang yang dulunya keras mengkritik Presiden kini bergabung di kubu Presiden, lewat pasangan calon Presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Di sana ada Fahri Hamzah, Fadli Zon, SBY, Yusril, bahkan Capresnya sendiri, Prabowo Subianto, dulunya adalah lawan politik di Pilpres sekaligus oposisi Jokowi di periode pertama.
Tidak hanya itu, orang-orang yang dulunya paling loyal memuji Presiden, kini paling keras mengkritik Presiden. Adian Napitupulu, Denny Siregar, Hasto Kristiyanto, sampai Megawati Soekarnoputri dan PDIP-nya.
Namun mengherankan, kerasnya hantaman PDIP ke Jokowi kini tidak sampai pada pemecatan Jokowi sebagai anggota partai. Ini bukan lagi memunggungi partai, tetapi sudah mencoreng wajah partai yang konsisten memperjuangkan nasib wong cilik.
Serta yang terpenting, Mas Anies! Jokowi juga kini telah berubah, dulunya berkomitmen tidak akan melibatkan anaknya dalam urusan politik, kini seolah memerintahkan kedua anaknya untuk ambil bagian dalam dunia itu.
Gibran dan Kaesang dulunya sangat fokus pada dunia bisnis dan ingin melepaskan diri dari kebesaran bapaknya. Kini harus meninggalkan passion, dan harus memaksakan diri menyesuaikan pada passion yang baru.
Singkatnya, semua sudah berubah. Jadi, apa yang akan anda ubah? Mas Anies!
Sorry ye! Sorry ye!