Lihat ke Halaman Asli

Saeful Ihsan

Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Mencurigai Denny Indrayana: Tampil Melawan Tapi Malah Perkuat Lawan

Diperbarui: 7 Desember 2023   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Instagram @dennyindrayana99

Apa artinya kritik dan perlawanan Profesor Denny Indrayana terhadap pelaku politik dinasti, sedangkan dirinya mengabdi kepada pihak pendukung pelaku politik dinasti?

Pertanyaan ini terbesit sejak Denny Indrayana melalui akun Instagramnya @dennyindrayana99, menyatakan diri menjadi Calon Anggota Legislatif dari Partai Demokrat, untuk Dapil II Kalimantan Selatan.

Alih-alih kritik dan perlawanan Denny Indrayana akan efektif merontokkan politik dinasti yang menjadi lawannya, baik oleh olah cangkemnya langsung, maupun lewat perlawanan rakyat karena gaung cangkemnya tadi.

Sulit dibayangkan, malahan nanti kritik dan perlawanan itu akan menguap begitu saja, tidak akan ada artinya.

Denny Indrayana boleh-boleh saja berimajinasi bahwa dirinya masih layak disebut sebagai orang yang kritis meski ditempatkan di dalam posisi apapun.

Dia juga boleh membayangkan bahwa langkah yang diambilnya itu akan efektif dalam mencegat langgengnya politik dinasti, dengan menjadi duri dalam daging.

Semua orang tahu dan bahkan Denny Indrayana juga pasti lebih tahu bahwa Demokrat adalah partai pengusung pencawapresan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Dengan menjadi caleg Partai Demokrat, artinya Denny Indrayana menjadi bagian dari pengusung pencawapresan anak Jokowi, yang sering ia kritisi sebagai pelaku politik dinasti itu.

Mungkin Denny Indrayana berpikir lain, fokusnya mungkin adalah memperjuangkan nasib rakyat di Kalimantan Selatan, melalui partai pendukung Gibran. Sedang di lain pihak dirinya tetap kritis meski sekolam dengan pendukung tokoh politik dinasti.

Tetapi dia mungkin tidak menyadari bahwa suara yang diperolehnya dalam Pemilu nanti akan menjadi suara yang semakin memperkuat anak dari pelaku politik dinasti, yang sering ia kritik dan lawan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline