Lihat ke Halaman Asli

Milik Kita adalah Hak Kita

Diperbarui: 23 Februari 2018   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dengan diberikannya akal pikiran untuk berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu. Disamping dibekali pikiran manusia juga mempunyai hawa nafsu, berbeda dengan ciptaan Tuhan yang lainnya, contohnya saja malaikat yang setiap hari bertasbih mensucikan Allah.

Maka dari itu untuk mengontrol hawa nafsu manusia, manusia harus dibatasi hawa nafsunya dengan Agama yaitu Agama islam. Aturan/anjuran di dalam agama Islam sangat lengkap, sehingga tidak ada alasan untuk manusia untuk membuat kesalahan kecuali dia telah ingkar. Islam mengatur kegiatan manusia dari hal kecil dengan dibekali Al-qur'an dan hadist.

Berikut akan saya coba untuk sedikit menguraikan isi hadist tentang "Kepemilikan"

Dari Abu Hurairah RA berkata : ya Rasulullah bagaimana pendapat kamu jika ada seseorang laki-laki yang ingin merampas hartaku ?, Rasulullah menjawab: jangan kau berikan hartamu, ia berkata: bagaimana pendapat kamu jika ia ingin membunuhku ?, Rasulullah bersabda: bunuhlah dia, ia berkata: bagaimana pendapamu jika dia membunuhku ?, Rasulullah bersabda, kamu mati syahid, ia berkata: bagaimana pendapatmu jika lau aku berhasil membunuhnya ?, ia masuk neraka.

Khaldun si Pahlawan Hartanya

Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang datang kepada Rasulullah lalu si pemuda itu bertanya tentang bagaimana seharusnya kita melindungi harta yang kita miliki. Harta yang kita miliki adalah tanggung jawab kita sepenuhnya walaupun nyawa taruhannya.

Saya contohkan disini, Khaldun mempunyai harta atau kekayaan hasil dia bermain film yang lumayan banyak, disuatu ketika Khaldun memutuskan  pindah tempat  dari kota Jakarta ke kota Jember dengan menaiki angkutan umum. Khaldun ingin menetap di kota jember, otomatis kekayaannya dibawa seluruhnya tanpa ada sisa sedikitpun harta yang berada  di Jakarta, karena Khaldun tidak pernah menabung uang di Bank maka Khaldun membawa seluruh harta dalam bentuk uang cash. Uang yang dibawa seluruhnya ditaruh di dalam koper berwarna hitam, pada saat itu ada seorang laki-laki yang menginginkan harta Khaldun  tersebut, karna ingin yang sangat besar, laki-laki tersebut berencana untuk merampas atau merampok harta Khaldun.

Saat turun dari kendaraan laki-laki tersebut mencoba merampas koper dari tangan Khaldun, tetapi Khaldun sangat pemberani dia mencoba melawan dan akhirnya laki-laki tersebut terjatuh, namun laki-laki tersebut tidak menyerah, dia tetap bersikeras ingin merampas koper yang berisi uang  tersebut dengan mengeluarkan senjata tajam. Khaldun sempat berfikir akan mengasihkan koper tersebut, namun reflek fikiran khaldun teringat dengan salah satu hadist tentang kepemilikan. Khaldun teringat hadist berisi "jangan kau berikan hartamu"  Khaldun tetap melindungi hartanya. Jika waktu itu khaldun terbunuh karna melindungi hartanya maka Khaldun mati syahid, dan jikalau laki-laki itu yang terbunuh, maka laki-laki tersebut akan masuk neraka.

Rasulullah Bersabda: barang siapa menanam tanaman di lahan seorang kaum tanpa seizinnya, maka ia tidak berhak mendapatkan hasil tanaman sedikitpun dan walaupun ia telah mengeluarkan modal (biaya) mengelolanya.

Kepolosan orang desa

Isi hadist diatas sangat mudah dipahami kata-katanya mungkin sudah sangat jelas isi hadist diatas, namun disamping itu saya akan mencoba sedikit menguraikan hadist diaatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline