Lihat ke Halaman Asli

Mr Sae

Peneliti

Petani adalah Kita

Diperbarui: 9 Juni 2017   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: beritamoneter.com

Berbicara pembangunan pertanian tidak bisa dilepaskan terhadap sosok pelaku utamanya yaitu petani dan kehidupan keluarga serta perilaku sosial budayanya. Kurang lebih 60 % dari total penduduk Indonesia menggantungkan kehidupan dan mata pencaharianya dari aktivitas bercocok tanam/pertanian. Petani merupakan tulang punggung dan kekuatan utama pembangunan secara umum, dimana peran dan keberadaan petani tidak hanya dipandang dan diposisikan sebagai organ/alat penghasil bahan pangan, namun mereka adalah mencerminkan karakter Indonesia sesungguhnya sejak awal nusantara lahir sekaligus eksistensi bangsa dan negara. 

Dari Sabang hingga Merauke mereka menghiasi bumi nusantara dengan berbagai jenis usahatani dalam upaya memenuhi hajat dan kebutuhan seluruh penduduk Indonesia terutama penduduk kota. Bayangkan jika aktivitas pertanian berhenti saja dalam satu musim dan petani mempertahankan egoisnya hanya untuk memenuhi kebutuhan dirinya, maka korban dan dampaknya akan sangat meluas secara nasional dan akan mempengaruhi stabilitas sosil ekonomi nasional bahkan pertahanan dan keamanan. Maka keberadaan petani dan aktivitas rutinya tidak biasa di anggap sepele atau sebelah mata, karena dengan kerja kerasnya ia tetap tegar dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan ratusan juta penduduk Indonesia.

Petani adalah masa depan Indonesia di bidang pangan dan pangan adalah kebutuhan pokok manusia dan binatang untuk itu petani harus mendapatkan tempat yang layak di negeri ini, baik dari kesejahteraan dan fasilitas yang mereka dapatkan untuk menunjang usahataninya agar tetap eksis. Banyak pihak harus sudah memperhatikan masa depan petani dan keluarganya karena dengan demikian keberadaan mereka diakui oleh mayoritas penduduk Indonesia dan hal itu akan memberikan pengaruh besar terhadap kebangkitan dan semangat mereka untuk terus meningkatkan usahataninya. 

Beberapa hal penting yang seharusnya dilakukan oleh banyak pihak terutama pemerintah terhadap petani adalah sebagai berikut: (1) memberikan jaminan dan kepastian harga yang memadai terhadap hasil-hasil produksi mereka sehingga nilai tambah yang mreka dapatkan juga relevan. Pemerintah harus melakukan intervensi harga terhadap produk-produk yang dihasilkan petani dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagai pemicu peningkatan produksi petani karena adanya isentif harga tersebut, (2) pemerintah harus memberikan support terhadap isentif input produksi terhadap petani terutama melalui harga benih, pupuk/peptisida, alsintan dan kemudahan dan keringanan dalam hal pembiayaan untuk menunjang usahatani, (3) melakukan masifikasi diseminasi teknologi pertanian baik dari aspek perbenihan/bibit dan teknologi penunjang lainnya, hal ini diharapkan mampu meberikan memacu produktivitas petani, (4) Menjauhakn petani atau membendung phak-pihak tertentu yang memnafaatkan petani sebagai obyek bisnis, misalnya dengan membeli hasil produksi dengan harga murah dan diikuti oleh peminjaman keuangan dengan bungga tinggi. 

Hal ini sangat membahayakan dan merusak eksisitensi petani yang pada akhirnya petani dalam situasi tertekan dan akan berdampak alih fungsi lahan oleh petani (menjual sawah/lahanya), (5) Memberikan peran dan akses petani melalui lembaga kelompok tani, gapoktan atau koperasi untuk mampu menciptakan hilirisasi aktivitas pertanian dengan mendapatkan peluang aksen pasar yang luas. Selama ini petani tidakmendapatkan harga penjualan yang memadai karena masih banyak campur tanganya pihak-pihak tertentu terhadap perniagaan pertanian (tengkulak, renternir dan sejenisnya).

5 hal tersebut menjadi sangat penting dan mempengaruhi eksistensi petani ke depan dan memberikan dampak signifikan terhadap kebutuhan pangan, sehingga pembicaraan dan support terhadap petani menjadi sangat mendesak secara nasional. Petani harus benar-benar dikembalikan pada khittahnya yaitu dengan melakukan aktivitas pertanian secara efisien, efektif  dan mendapatkan ruang gerak yang leluasu dalam aktivitasnya serta mereka mendapatkan tingkat kehidupan yang layak/sejahtera. Jangan abaikan mereka, akrena sesunggunya mereka hidup dan bekerja untuk kita serta seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya petani, kita bisa makan (pangan, buah-buahan, daging/telur dan berbagai jenis lainnya) sehingga kehidupan kita bisa berlangsung hingga saat ini. Hidup Petani!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline