Mau tidak mau pemerintah harus melakukan penghematan anggaran dalam upaya mempertahankan eksistensi roda birokrasi atau pemerintahan dan pembangunan. Kebijakan penghematan anggaran tersebut lebih mengarah pada belanja rutin, sementara untuk belanja modal berdasarkan pendekatan program money follow.
Ketatnya pengehamtan anggaran ini sangat dimungkinkan menganggu kinerja belanja publik/pembangunan. Jika hal ini yang terjadi, maka sangat dimungkinkan pertumbuhan sektor riil juga akan melambat apalagi seiring melambatnya tingkat investasi yang diikuti menurunya daya beli masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, manajemen atau strategi pengelolaan anggaran menjadi sangat penting. Program dan kegiatan harus fokus pada yang bersifat strategis, mengandung investasi dan mampu memompa pertumbuhan ekonomi/daya beli masyarakat. Untuk saat ini kebutuhan dasar Indonesia adalah pembenahan dan peningaktan jumlah dan kualitas infrastruktur khususnya pada sektor pertanian, perikanan dan industri olahan.
Anggaran harus mampu memecahkan masalah terhadap kebutuhan dasar input produksi pertanian seperti supply air dengan peningkatan dan perbaikan irigasi. Mencetak sawah sawah dan lahan baru yang mampu meberikan kontribusi produksi pangan dan tanaman industri khsuusnya di luar jawa. Pembangunan jalur transportasi/jalan pertanian untuk memudahkan jalur niaga sekaligus mengurangi biaya harus menjadi perhatian alokasi anggaran.
Penataan dan penguatan kembali kelembagaan pertanian yang terintegrasi dengan pemerintah, swasta dan pasar menjadi hal penting berikutnya. Alokasi anggaran harus mampu memastikan petani dalam jangka panjang solid dan mampu menghadapi berbagai kemungkinan jika terjadi krisis ekonomi atapun persaingan di tingkat pasar domestik dan internasional.
Petani harus mampu memainkan perannya sebagai institusi dalam mengelola dan menetukan berbagai pilihan pilihan atas usahataninya. Alokasi anggaran harus mampu memberikan perubahan mental, sikap dan prilaku petani sebagai pengendali usahatani.
Anggaran dari pusat dan daerah harus secara bersama sama mendukung secara berkelanjutan program program strategis nasional dan program yang bersifat lokal. Untuk itu harus ada koordinasi lintas kementerian/institusi dalam memastikan tujuan tujuan tersebut. Alokasi anggaran harus mampu menciptakan sistem koordinasi yang mantap dan solid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H