Lihat ke Halaman Asli

Mr Sae

Peneliti

Membangkitkan Wisata Bogor

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14212018721953693556

[caption id="attachment_390674" align="aligncenter" width="550" caption="Redupnya Daya Tarik Bogor"][/caption]

Siapapun saat di sebut nama BOGOR pasti terkesan positif terutama dengan 2 icon yaitu Kebun Raya Bogor dan Puncak, walaupun banyak sisi lain yang juga harus dilihat dan dinikmati oleh siapapun yang menginjakan kakinya di Bogor (Kota atau Kabupaten). Bogor sering dijuluki sebagai kota satelit karena merupakan kota tujuan/persinggahan berbagai jalur transportasi terutama yang lebih dekat dengan Jakarta, Bandung, Depok, Banten dan Sukabumi. Posisi Bogor sangat strategis dan penuh historis. Banyak instrumen wisata dan sejarah yang bisa diungkap lebih jauh ke publik sehingga memberikan dampak positif terhadap pemerintah daerah dari sisi PAD. Sehingga Bogor harus terus ditata dan diperbaiki tampilan/gaya kotanya alias tidak tampil apa adanya seperti sekarang ini.

Ini merupakan pekerjaan berat siapapun yang menjadi kepala daerah, karena tidak hanya dituntut kekuatan perencanaan/program, namun juga dituntut anggaran yang cukup besar untuk menata ulang atau menampilkan Bogor baru. Sehingga prediksa saya dengan ditata ulang dan dirubah penampilan kotanya, dimungkinkan akan menambah kurang lebih 45% daya tarik wisata yang datang ke Bogor. Beberapa hal yang harus di pacu oleh pemerintah Bogor dalam hal tersebut adalah?

Pertama, Infrastuktur jalan. Banyak jalan jalan di kota bogor terutama yang jalur utama khsusnya persimpangan lampu merah yang belum optimal police linenya terutama jalur padat. Seperti zebra cros, batas finish kendaraan, garis 2 jalur dan istrumen lainya. Hal sering mengakibatkan para pengendara tidak tertib saat berhenti di jalur lampu merah dan sering terjadi kesemrawutan lintasan. Hal lain yang menjadi belum optimal adalah pembatas jalan, baik jalur tengah dan pinggir jalan.

Kedua, Istrumen Situs. Banyak situs situs penting di Kota Bogor yang belum banyak diketahui oleh wisatawan.Ketidaktahuan ini di akibatkan oleh kurangnya publikasi khsusnya ditempat tempat keramaian strategis dan tidak dibuatnya petunjuk petunjuk khusus. Perlu pusat/tempat informasi di setiap Mall, perhentian strategis dan hotel info/peta terkait situs situs kota bogor, dimungkinkan ada display dietnapt tempat tersebut.Hal ini akan sangat mebantu wisatawan untuk lebih menjelajah kekhasan kota Bogor terutama bagi wisatawan pemula.

Ketiga, Transportasi publik harus diperbaiki. Langkah yang bisa ditempuh pemerintah tidak hanya rasionalisasi jumlah angkot dan penumpang berapa idialnya, namun perlu juga didukung transportasi wisata berupa mono rel misalnya yang mampu menghubungkan setiap situs situs sejarah dan obyek wisata. Ini memang belum di lakukan di tempat lain, namun jika direalisasikan akan menjadi penciri/keunikan kota Bogor. Misalnya centra/stasiunya di terminal yang sekarang kemudian dilinkan dengan kampus IPB, batu tulis, bendungan katu lampa, kebun raya Bogor dan seterusnya. Seluruh kendaraan wisatawan parkir di stasiun selebihnya menggunakan transportasi wisata. Butuh investasi besar, namun dalam jangka panjang akan menjadi kota unik.

Ketiga, Perbaikan jalur sungai/drainase jalan. Permasalahan yang sering muncul dan menjadi rintangan pengendara setiap kali hujan di Bogor adalah?meluapnya air dari suluran/drainese jalan ke jalan/aspal, sehingga menyebabkan kemacetan (kendaraan melambat) dan jalan dalam waktu singkat hancur. Seluruh drainase/saluran air harus di tata ulang lagi. Selanjutnya adalah kebersihan sungai dan manajemen pengelolaan sampah. Kebiasaan masyarakat Bogor khususnya yang tinggal di tepian sungai adalah membuang sampah ke sungai, baik sampah organik dan anorganik sehingga membuat pendangakan sungai, kotor airnya dan menimbukan penyumbatan sungai yang berdampak pada timbulnya penyakit dan banjir. Pemerintah harus mampu mengeluarkan perda/sangsi dan atau solusi kongkrit dalam mengatasi masalah ini. Jika hal ini tidak terselesaikan, maka Bogor akan tidak menarik lagi bagi wisatawan.

3 Hal tersebut menurut saya yang harus diperhatikan dan perbaiki pemerintah Kota Bogor, jika Bogor akan menjadi daya tarik jangka panjang wisatawan. Jika tidak, maka tidak akan menutup kemungkinan KotaBogor akan dijauhi oleh wisatawan atau hanya akan menjadi kota kuliner.

Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline