[caption id="attachment_393549" align="aligncenter" width="515" caption="SPP Kuliah Kurang dari 700 Ribu"][/caption]
Pendidikan di Indonesia tidak ada yang murah lagi kecuali pendidikan gratis. Padahal kebutuhan mendasar setiap bangsa khususnya negara sedang berkembang adalah kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas dan skill suatu negara, maka akan semakin meningkat/tinggi pertumbuhan pembangunan dan ekonominya.
Sementara pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah hingga memastikan warga negaranya mampu bekerja yang layak dan berpenghasilan bagus. Artinya negara memiliki kewajiban membiayai pendidikan anak bangsa baik dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Namun yang terjadi sebaliknya, pendidikan di Indonesia mulai dari SD hingga perguruan tinggi masih diselimuti biaya tinggi. Hal ini menunjukkan tanggungjawab dan peran pemerintah sudah berkurang atau pendidikan diserahkan pada mekanisme pasar. Dampaknya adalah?bagi siswa/mahasiswa yang memiliki uang atau modal yang tinggi akan mempu melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memiliki harapan masa depan dengan skill dan pengetahuanya. Semenntara yang tidak memilki modal yang besar, maka bersiap siap untuk tidak menempuh pendidikan tinggi atau gigit jari.
Ditengah situasi demikian berdiri dan bermunculah berbagai lembaga pendidikan yang notabene bukan dikelola pemerintah tapi oleh masyarakat. Mereka ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa dan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang terkendala soal biaya. Sehingga generasi muda masih mampu meninkmati pendidikan.
Sebut saja Sekolah Tinggi Ilmu EKONOMI (STIE) Pandu Madania Kabupaten Bogor. Perguruan tinggi ini walaupun notabene swasta,namun biaya pendidikannya relatif murah dibandingkan perguruan tinggi lainya. Bayangkan SPP per semester hanya di bayar kurang dari 700.000,- per mahasiswa. Perguruan tinggi ini bercita cita untuk mengentaskan/mmebantu/memeberi kesempatan kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan biaya untuk kuliah. Hampir keseluruhan dari mahasiswa sudah bekerja diberbagai bidang keahlian, namun masih disempatkan untuk menuntut kuliah di malam hari. "Mereka mengaharapkan perubahan dan merasakan kesempatakan kerja yang lebih ke depan dengan nilai akademis yang bagus".
Luar biasa mereka kuliah dengan penuh semangat karena ada harapan dimasa depanya. Ternyata masih ada juga lembaga yang mengadopsi dan memberikan fasilitas murah bagi mahasiswa. Masihkan pendidikan di Indonesia berbiaya tinggi dan memberikan kesempatahn kepada mereka yang ingin menuntut ilmu lebih jauh dan formal?
Seharusnya perguruan perguruan yang demikian harus mendapatkan perhatian pemerintah dan ditumbuh kembangkan di wilayah wilayah lain, sehingga pendidikan tinggi bisa dirasakan semua masayarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H