Lihat ke Halaman Asli

Terminal Benih, Ada di Jakarta ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jakarta-(5/5/2015) Sejak awal Maret lalu, beberapa masyarakat kota yang peduli dengan ketersediaan benih tanaman pangan lokal agar tetap eksis dan lestari, mereka sadar betul bahwa posisi pangan lokal kitasemakin hari semakin tergusur oleh berbagai bahan pangan impor tak terkecuali sayur-sayuran yang banyak dijual di mall dan pusat perbelanjaan modern.

Selain mengenalkan berbagai tanaman pangan lokal juga ada edukasi bagi masyarakat kota, biasanya mereka memilih yang praktis, membawa uang berbelanja ke warung lalu pulang membawa sekantong kresek baik sayur maupun lainnya. Tetapi tak jarang bahkan hampir semua sayur-sayuran yang dijual di berbagai pasar atau warung tersebut belum tentun bebas dari bahan kimia atau pestisida, jika kedua hal tersebut masuk ke jaringan tubuh kita tentu dapat memicu berbagai ganguan organ tubuh kita. bedanya kalau sumber pangan atau sayur yang kita tanam sendiri dan kita dapat mengontrolnya sendiri tentu tau bahan apa yang kita gunakan untuk memupuk serta lainnya.

Jadi intinya jika ada kemauan yang kuat masyarakat yang tinggal di pusat kotapun juga dapat menanam berbagai tanaman pangan seperti Tomat,Cabai, dll tentu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan anda.

Berangat dari ide yang mulai munculah tempat curhat atau temu para pecinta tanaman yakni, "Termina Benih" terminal benih selain tempat untuk berbagi/mendapat benih lokal juga bisa sebagai tempat  diskusi karena masing-masing tanaman selain memiliki keunggulan juga memiliki berbagai kendala termasuk penyakit. Jika anda kebetulan melintas di sekitar Mampang Prapatan anda bisa mampir di "Terminal Benih di Jl Mampang Prapatan IV No.30 B . RT08/02.  dapat menghubungi ke nomor 021.7997174 /info lengkap  klik disini ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline