Lihat ke Halaman Asli

sadiyah kamaliyah

mahasiswi universitas negeri surabaya

Memperingati Hari Santri di Tugu Pahlawan

Diperbarui: 29 Oktober 2022   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Gus Muhaimin) memimpin Apel Akbar menyambut Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. Gus Muhaimin mengajak para santri untuk merapatkan barisan, menyatukan kekuatan dan kemampuan untuk memberikan solusi terhadap kemajuan Indonesia.

Apel santri tersebut diikuti 9.999 santri dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur pada Sabtu (22/10/2022). Ribuan santri ini juga sekaligus dikukuhkan menjadi Laskar Santri oleh Gus Muhaimin.

"Hari ini kita merapatkan barisan, mengokohkan kekuatan dari kekuatan sejarah yang kita miliki, dari seluruh peran yang telah diwariskan dan kita teruskan hari ini dari seluruh tantangan dan perkembangan zaman. Santri, khususnya Laskar Santri merupakan kekuatan kepemimpinan yang akan memberi jawaban dan solusi atas zamannya," kata Gus Muhaimin saat menyampaikan amanat seperti dalam keterangannya.

Ma'ruf Amin Ingatkan Santri Tak Cari Kekuasaan: Berjuang dengan Ikhlas

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, Apel Akbar Laskar Santri ini sengaja dilaksanakan di Tugu Pahlawan di Surabaya. Selain sebagai tugu Pahlawan dan para ulama, tugu ini juga merupakan tempat dideklarasikannya resolusi jihad 22 oktober dengan membentuk Laskar Santri.

"Di tempat ini yang akhirnya menjadi momentum Hari Pahlawan 10 November, para ulama, kiai mendeklarasikan Resolusi Jihad, 22 Oktober dengan membentuk Laskar Santri untuk mengusir penjajah," katanya.

"Hari ini kita mendaftarkan diri menjadi laskar santrinya Mbah Hasyim Asy'ari untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Di tempat ini, kita memasukkan nama-nama dalam daftar nama-nama besar yang telah berjuang memerdekaan bangsa ini yang dipimpin oleh Hadratusyaikh Hasyim Asy'ari," tambahnya.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini juga menyampaikan bahwa tantangan dunia hari semakin berat. Menurutnya, dunia semakin bergejolak. Mulai dari pandemi, perang hingga ancaman krisis pangan.

"Hari ini tantangan semakin berat, dunia sedang bergejolak, dunia sedang berubah total, hari ini kita menyaksikan semua sistem ekonomi, sosial, budaya, berantakan dan rontok ditelan keadaan dan perkembangan. Hari ini kita menyaksikan sosialisme yang rontok oleh kapitalisme dan kapitalisme yang rontok oleh pandemi, perang dan kerakusan manusia. Hari ini kita juga menyaksikan negara-negara tak berdaya mengatasi zamannya," imbuhnya.

Namun semua itu, Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri menyakini dengan kekuatan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki, para santri mampu mengatasi segala persoalan di masanya.

"Kekuatan santri beserta seluruh khazanah ilmu pengetahuan, doktrin ajaran, nilai-nilai dan seluruh sistem yang telah melahirkan kekuatan kultural, peradaban dan kekuatan sebagai sebuah bangsa. Dengan kekuatan ini, insya Allah mampu mengatasi zamannya," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline