Beberapa hari lagi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK akan segera dilaksanakan, menurut jadwal dari Kemdikbud UNBK SMK dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 19 Maret 2020. Sedangkan untuk jenjang SMA/MA dilaksanakan tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 2 April 2020. Sampai saat ini sarana prasarana satuan pendidikan sudah disiapkan dengan baik, guna mensukseskan UNBK tahun 2020.
Pelaksanaan UNBK dibanding dengan UNKP lebih efisien dan efektif dalam hal waktu, biaya dan integritas. Namun demikian permasalahan permasalahan sering muncul dalam pelaksanaan UNBK diantaranya:
- Pelaksanaan UNBK dengan prinsip berbagi sumber masih belum optimal karena kendala geografis, teknis;
- Masih terdapat persepsi yang berbeda terhadap keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan UNBK, pemakaian laptop siswa atau guru dalam UNBK dianggap menyalahi POS; Tiga sesi sehari dalam UNBK dianggap kurang manusiawi;
- Pemahaman peserta didik terhadap simulasi UNBK yang tidak tepat karena dianggap sebagai try out, padahal simulasi dimaksudkan untuk mengenalkan cara menggunakan aplikasi UNBK, bukan untuk try out;
- Pengawasan ujian yang longgar membuka peluang bagi peserta untuk melakukan kecurangan dengan memotret soal ujian selanjutnya mengunggah di media sosial; UNBK yang berintegritas belum diimbangi dengan prestasi akademik yang tinggi bahkan prestasi akademik cenderung turun;
- Kendala yang terjadi saat mengerjakan UNBK ditemui kondisi komputer yang tiba tiba log out sendiri, kemudian peserta harus login lagi untuk melanjutkan ujian;
- Kendala yang terjadi pada saat mengerjakan UNBK kesalahan memasukkan token oleh siswa karena sulit membedakan antara angka 0 nol dengan huruf O;
- Terdapat sekolah yang membutuhkan waktu setengah jam bahkan lebih dalam proses upload ke server, sehingga dibutuhkan waktu menunggu lama.
Untuk menyelesaikan masalah dalam penyelenggaraan UNBK satuan pendidikan melaksanakan pencegahan terkait kendala pelaksanaan ujian. Pencegahan kendala tersebut meliputi permasalahan terkait peserta, pengawas, pelaksanaan teknis dan terkait dengan kejadian alam (bencana).
Pencegahan kendala terkait kehadiran siswa misalnya satuan pendidikan telah menyediakan panitia yang mengontrol keterlambatan siswa. Siswa yang diindikasikan terlambat segera dihubungi oleh panitia. Jika dihubungi tidak bisa panitia bisa berkunjung ke rumah siswa tersebut untuk memastikan keikutsertaan dalam UNBK. Terkait keterlambatan pengawas telah diantisipasi oleh sekolah dengan menyediakan pengawas cadangan sebagai antisipasi keterlambatan pengawas ujian.
Permasalahan terkait pelaksanaan teknis dan terkait dengan kejadian alam (bencana), panitia satuan Pendidikan selalu siap berada di ruang sekretariat sebagai antisipasi terhadaop berbagai masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan ujian.
Dalam pelaksanaan UNBK diharapkan adanya saling komunikasi, kerjasama, dan berbagi pengalaman antara teknisi, proctor, dan petugas help desk tiap kabupaten dalam menangani masalah. Selain itu satuan pendidikan dapat membuat poster atau slogan, misalnya " Harap Tenang Ada Ujian". Satuan Pendidikan menyediakan gen set sebagai antisipasi jika listrik mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H