Tahukah kita, kejujuran dan keadilan telah mendapat sebuah perkembangan pesat. Ini bukan hal baru-baru ini terjadi, tetapi sudah beberapa abad yang lalu.
Jujur dan adil, dari awal peradaban manusia, dari masa ke masa. Selalu dibicarakan dan di perjuangkan. Kalau ada asumsi yang bilang semua agama adalah sama. Maka kiranya kedua hal ini pun dilaksanakan, dilakukan, di perjuangkan oleh masing-masing agama di bumi ini.
Kalaupun ada asumsi yang menurut keyakinan masing-agama bahwa agama tidak bisa disamaratakan. Masih tetap kedua hal (kejujuran dan kedalian) selalu juga di bicarakan disetiap sekolah keagamaan, acara budaya, kegiatan kenegaraan dan sebagainya.
Kejujuran dan keadilan, tepat antara abad ke 9-12, banyak ilmuan muslim berlomba menulis banyak risalah tentang kejujuran dan keadilan ini. Bayangkan, antara abad 9 sampai abad 12 belum selengkap dan secanggih alat tulis sekarang jaman modern.
Para ilmuan masa itu sudah mulai menulis menggunakan alat seadanya. Tujuannya kedua hal tersebut akan menjadi pengetahuan untuk generasi akan datang. Generasi abad selanjutnya.
Kita lihat salah satu contoh paling rill kita dapati diera sekarang ini soal pengukuran dan alatnya.
Satu cabang ilmu otonom (berat dan timbangan) menjadi satu perkembangan besar saat itu karena dalam berdagang orang membutuhkan keadilan dan kejujuran.
Inilah titik awal timbangan di design oleh para Ilmuan Muslim pada saat itu.
Hal ini terbukti jelas pada beberapa risalah karya Al-Khazini ini merupakan sebuah ensiklopedia mekanik. Apa itu Mekanik ?
Kita terengah-engah jika mendengar suatu hal terkait mekanik, atau semacam sains dan teknologi yang brkembang antara abad 9 sampai abad 12 ini.
Pertanyaannya adalah ada apa dengan pikiran atau cara berpikir kita?