Lihat ke Halaman Asli

Hr. Hairil

Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Daya Inspirasi dari Kekalahan

Diperbarui: 21 November 2017   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Ilustrasi : Inspirasi & strategi

Pada tahun 2017 ini, banyak sudah realita dalam setiap cerita dibanyak pertarungan. Orang bisa jadi menerima kekalahan tapi tidak bisa menerima resiko dari kekalahan itu sendiri

Mengapa demikian?

Kita ambil contoh, misalkan pada sebuah kompetisi mencari pemimpin baik, bijak dan arif.

Dalam kompetisi ini ada dua orang yang harus menerima kenyataan.  Dan kenyataan itu, keduanya tidak bisa menghindari dengan cara apapun, sungguh sangat tidak bisa. 

Pada puncak kompetisi ini (Output) nantinya kita akan melihat siapa yang keluar sebagai pemenang (Win) dan yang keluar sebagai yang kalah (Lose) . 

Kalau kita lihai dalam mengelola konflik, kegagalan atau apapun yang ada kaitannya dengan potensi diri kita, pastilah kemenangan adalah satu langkah maju begitu pun kekalahan. 

Tapi apakah kekalahan adalah satu langkah mundur?

Sebelum kita kaji sedikit lebih dalam perkara inspirasi dari kekalahan ini. Kita sedikit koreksi ajang mencari pemimpin yang dianalogikan diatas. Biasanya dalam banyak organisasi, komunitas, kelompok dan lembaga besar lainnya mencari pemimpin dengan dua cara. Demokrasi dan musyawarah mufakat.

Didalam ilmu manajemen, kalau kita bersandar pada musyawarah mufakat dan demokrasi seperti realita berpolitik mengusung pemimpin sekarang ini. Kita telah menemui kegagalan besar. 

Demokrasi dalam hal perpolitikan yang kita dapat sebagai pemimpin adalah hasil negosiasi. Pada perkara ini, tentunya kualitas dan kreadibilitas di abaikan. 

Sedangkan musyawarah mufakat, meskipun dalam mengusung pemimpin hasilnya sebagai kesepakatan bersama, bisa jadi kualitas bukan ukurannya. Besar kemungkinan soal siapa yang paling tua akan di hargai sebagai pemimpin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline