Lihat ke Halaman Asli

Marsadi Adam

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Memahami Kepribadian Melalui Teori Konsep Diri Hurlock: Observasi terhadap Anak MAN

Diperbarui: 21 Desember 2024   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Romi Tirta Kurniawan dan Marsadi Adam - Dokumentasi Observasi (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)

Manusia merupakan makhluk hidup yang diberikan kemampuan untuk bernalar sehingga manusia bisa memahami keadaan yang ada di lingkungannya. Selain harus memahami lingkungannya, manusia juga harus memahami tentang dirinya sendiri. Kemampuan manusia untuk memahami dirinya sendiri disebut juga dengan istilah konsep diri. Hurlock (1993: 237) berpendapat bahwasanya konsep diri merupakan pengetahuan seorang manusia terhadap dirinya sendiri. Pada perkembangannya, konsep diri dapat dibedakan menjadi konsep diri positif dan konsep diri negatif. Hurlock menjelaskan bahwa konsep diri positif.

Menurut Hurlock, konsep diri yang positif dapat berkembang jika individu mampu meningkatkan sifat-sifat seperti rasa harga diri yang baik, kepercayaan diri yang kuat, serta kemampuan melihat diri sendiri secara realistis. Sifat-sifat ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang lain secara tepat dan mendukung kemampuan beradaptasi yang baik dan sifat yang dimaksud yaitu optimis, penuh percaya diri, dan berpandangan positif terhadap semua hal. Sementara itu, konsep diri negatif dapat berkembang jika individu sering mengembangkan rasa rendah diri, merasa ragu, kurang pasti, dan kurang percaya diri.

Pada artikel ini, penulis akan memaparkan hasil penelitiannya terhadap pemahaman konsep diri pada seorang pelajar MAN. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa dalam seorang pelajar memahami dirinya sendiri. Penulis mewawancarai seorang pelajar yang berasal dari sekolah MAN 12 Jakarta. Pelajar yang menjadi narasumber ini bernama lengkap Romi Tirta Kurniawan. Di MAN 12, saat ini Romi mengenyam pendidikan di kelas 12.

Dalam wawancara ini, penulis menanyakan kepada pelajar tersebut 10 pertanyaan yang terbagi menjadi 5 pertanyaan positif dan 5 pertanyaan negatif. Peneliti berharap dengan adanya artikel ini dapat membuat pembaca lebih mengetahui cara memahami dirinya sendiri.

Hasil Wawancara: Jawaban Narasumber

Pertanyaan Positif 1: Menurut Anda, Bagaimana Pengalaman Pribadi Anda, Seperti Keberhasilan atau Kegagalan, Memengaruhi Pandangan Anda terhadap Diri Sendiri?

Pertanyaan positif 1 ini merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui peran keberhasilan dan kegagalan terhadap pandangan diri sang narasumber. Jawaban yang diberikan narasumber yaitu bahwasanya menurut ia keberhasilan atau kegagalan yang ia alami akan dijadikan sebagai pelajaran dan tolak ukur untuk ke depannya.

Pertanyaan Positif 2: Bagaimana Dukungan dari Keluarga, Teman, atau Lingkungan Sekitar Membantu Anda Merasa Lebih Percaya Diri dan Menghargai Diri Sendiri?

Pertanyaan positif 2 ini merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui peran dukungan dari orang yang ada di lingkungan narasumber terhadap diri narasumber. Jawaban yang narasumber berikan yaitu bahwasanya keluarga, teman, dan lingkungan narasumber memberikan support atau dukungan kepada narasumber sehingga narasumber merasa nyaman dan hal itu memberikan ia ruang untuk berkembang serta membuat ia percaya diri untuk berkarya.

Pertanyaan Positif 3: Apa yang Biasanya Anda Lakukan untuk Menjaga Pandangan Positif tentang Diri Anda, Terutama Ketika Menghadapi Kritik atau Tantangan?

Pertanyaan positif 3 ini adalah pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui usaha narasumber dalam menjaga pandangan positifnya ketika mendapat kritik atau tantangan. Jawaban sang narasumber yaitu bahwasanya ia akan menerima dan menyaring semua kritikan yang ditujukan kepadanya. Sang narasumber akan menerima kritikan positif atau kritikan yang berdasar karena menurutnya hal itu akan membuatnya lebih berkembang, sedangkan sang narasumber akan membuang kritikan negatif atau kritikan yang tidak ada dasarnya atau kritikan tanpa alasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline