Lihat ke Halaman Asli

Kingdenie

Remah Rengginang

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Cerita Bergambar di MTs Nurul Falah

Diperbarui: 9 Januari 2022   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Cerita Bergambar di MTs. Nurul Falah/Dokumentasi pribadi

Semenjak Pandemi telah banyak dampak buruk di berbagai bidang, termasuk salah satunya adalah di dunia pendidikan. Pada masa pandemi ini pembelajaran hampir dalam semua mata pelajaran siswa/i menjadi membosankan, hal ini dikarenakan mereka hanya belajar daring, baik melalui metode Gmeet, Zoom atau Whatsapp grup. Tidak jarang materi yang disampaikan susah ditangkap selama metode itu berlangsung, dan disaat jam pelajaran sudah selesaipun tidak semua peserta didik akan membaca ulang buku mereka sebagai tambahan ilmu.

Beberapa kondisi tersebut menjadi latar belakang dari pelaksanaan kegiatan PMkM (Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat) oleh 10 mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pamulang dengan dosen pembimbing Anita Sari. S.S., M.Pd. selaku dosen Sastra Inggris dengan mengambil judul "Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Cerita Bergambar di Mts Nurul Falah." Para mahasiswa berfokus pada minat dan kemampuan anak-anak dalam membaca buku Bahasa Inggris karena di era globalisasi ini kemampuan berbahasa Inggris sangatlah penting. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis tanggal 7 s.d 9 Desember 2021 di MTs. Nurul Falah yang beralamat di Jl. Raya Pahlawan No 06 Kp. Bulaksaga RT 003/006 Desa Cibadung Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Tema ini dipilih  dengan tujuan agar bisa meningkatkan kemampuan berbicara siswa menjadi lebih meningkat dari sebelumnya.

Banyak dari mereka menganggap bahwa bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, padahal banyak cara mudah untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris. Salah satu caranya adalah dengan melihat cerita bergambar dengan teks berbahasa Inggris. Mengapa dibilang mudah dipahami? Karena dengan melihat gambar anak-anak akan tahu tentang garis besar cerita, apa saja yang sedang terjadi, di mana latar belakang terjadinya cerita tersebut.

Dalam pelaksanaan PMkM di MTs. Nurul Falah, metode yang diterapkan adalah story telling. Para siswa diberikan kesempatan untuk mengulangi pelafalan atau praktik secara lisan menggunakan kalimat yang disampaikan dalam cerita bergambar yang ditayangkan melalui proyektor. Hal ini bertujuan untuk melatih cara pengucapan dalam Bahasa Inggris dengan baik dan benar. Penyampaian materi kepada siswa pun menggunakan komunikasi dua arah sehingga siswa tertarik dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan PMkM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui cerita bergambar berhasil diterapkan kepada siswa. Skill berbicara mereka relatif meningkat, ditambah dengan semangat belajar dan rasa percaya diri yang juga mengikuti.

Satu hal yang ditanamkan kepada siswa adalah bahwa bahasa Inggris bukanlah pelajaran yang sulit jika ada keinginan untuk mempelajarinya. Perbaiki mindset yang menganggap sebuah pelajaran itu sulit, jika blokade pola pikir itu bisa disingkirkan maka semua mata pelajaran akan mudah dicerna oleh otak. There's nothing impossible, as long as you fight for it.

 

(Astary Daniyah Mohar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline