Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Silaturahim Demi Keluarga

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1297698355249800445

Selalu bingung, apa yang harus dikerjakan pada hari Minggu. Bangun pagi, setelah waktu subhu berakhir, lalu berolah raga sejenak dengan bermain basket. Badan terasa segar melanjutkan aktivitas hingga selesai dan tuntas. Kadang kejenuhan muncul setelah aktivitas sudah berakhir. Rasanya hampir setiap Minggu waktu kosong itu terbuang sia-sia. Kadang terisi aktivitas untuk menonton film dan kartun di TV.

Melihat HP ada sms masuk, "Jangan kemana-mana ya, aq mau main", isi sms yang masuk. Ternyata temen lamaku dari kampung, waktu kecil di Sumenep, kecamatan Kalianget. Sebenarnya sejak Minggu yang lalu sudah berniat untuk silaturahim untuk bertemu. Karena ada janji, kedatangannnya untuk bersilaturahim tertunda. kesempatan untuk bertemu hanya dihari Minggu. Aktivitas pekerjaan yang membuatnya tertunda

Alhamdulillah..., silaturahim dengan kawan lama kembali terjalin. Hari Ahad kemarin bertemu, 13/02. Namanya Feri. Ternyata bersama ayahnya. Kira-kira berumur kurang lebih enam puluh tahun, kawanku tidak terpaut jauh, sekitar 6 tahun lebih tua.Banyak sekali pembicaraan yang menjadi pembahasan menarik. Pembahasan mengenai kawan-kawan lama yang tinggal kawasan Surabaya, keadaan orang tua, pengalaman selama muda, tukar informasi, pekerjaan dan pembahasan lain yang membuat keakkraban dalam silaturahim

Seperti biasanya, akrabnya hubungan kami, serasa jarak umur yang terpaut lebih tua dapat saling menghargai. Perbincangan yang kami lakukan selalu menjaga etika untuk saling menghormati. Layaknya orang tua yang membei saran dan nasehat. Kakak yang memberi saran. Adik berkonsultasi pada orang yang mempunyai pengalaman hidup yang lebih banyak.

Sejak dahulu, hubungan yang terjalin, layaknya hubungan keluarga. Sebenarnya sebuah hubungan antar sesama warga kampung yang bertempat tinggal saling bersebelahan. Walaupun saat ini jarak tempat tinggal saat ini saling berjauhan, hubungan silaturahim tetap terjaga. Sekaligus terdapat rasa saling tolong menolong karena diri kita terasa terhibur dengan adanya keluarga yaitu orang disekitar. Menjagasilaturahim adalah kewajiban bagi kami agar hubungan ini tetap terjaga. Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ أََحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ) أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali silaturahmi." Riwayat Bukhari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline