Lihat ke Halaman Asli

Saddam Husein

Mempelajari Pengantar Studi Islam

Pengelompokan Keilmuan dalam Islam

Diperbarui: 14 Desember 2019   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                  Pengelompokan keilmuan dalam islam dapat dikelompokan berdasarkan Bayani, Burhani, dan Irfani. Berbeda dengan ilmuan-ilmuan barat, ilmuan-ilmuan muslim mengakui keabsahan bukan hanya metode peninjauan secara cermat, tetapi juga metode rasional (burhan) dan bisikan (irfani). Dengan kata lain, mereka mengakui bukan hanya persepsi indrawi dalam proses pengetahuan, tetapi juga nalar akal dan persepsi hati.

                            A. Bayani
                     Kata bayani berasal dari bahasa Arab yaitu "al-bayan" yang secara aslinya bermakna sesuatu yang jauh atau sesuatu yang terbuka. Namun secara istilah ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan al-bayan, ulama ilmu balagh misalnya, mendefinisikan sebagai sebuah ilmu yang dapat mengetahui satu arti dengan melalui beberapa cara atau metode. Dalam epistimologi islam bayani adalah pendekatan dengan cara menganalisis teks. oleh karena itu, secara langsung bayani adalah memahami teks sebagai pengetahuan jadi dan langsung mengaplikasikan tanpa perlu pemikiran.

                           B. Burhani

                    Burhani merupakan bahasa Arab yang secara aslinya berarti mensucikan atau menjernihkan. Menurut ulama ushul, al-burhan adalah sesuatu yang memisahkan kebenaran dari kebatilan dan membedakan yang benar dari yang salah melalui penjelasan. maksud epistimologi burhani adalah, nahwa untuk mengukur benar atau tidaknya sesuatu adalah dengan berdasarkan komponen kemampuan alamiah manusia berupa pengalaman dan akal tanpa dasar teks wahyu suci , yang memunculkan peripatik. Maka sumber pengetahuan dengan nalar burhani adalah realitas dan empiris; alam, sisial, dan humanitis. Artinya, ilmu diperoleh dengan hasil penelitian percobaan, eksperimen, baik di laboratorium maupun di alam nyata, baik bersifat sosial maupun alam.

                          C. Irfani

                   secara aslinya al-irfan adalah mengetahui sesuatu dengan berfikir dan mengkaji secara dalam. Dengan demikian al-irfani lebih khusus dari pada al-ilm. Secara istilah irfani adalah pengungkapan atas pengetahuan yang diperoleh lewat penyinaran hakikat oleh Tuhan kepada hambanya setelah melalui riyadah. berikut adalah:
prosedur irfaniyah:
1. Takhliyah : Peneliti mengkosongkan perhatiannya dari makhluk dan memusatkan perhatiannya kepada Allah sebagai khaliq.
2. Tahliyyah: peneliti memperbanyak amal saleh dan melazimkan hubungan dengan sang khaliq lewat ritus-ritus tertentu.
3. Tajliyah    : peneliti menemukan jawaban batiniah terhadap persoalan -persoalan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline