Lihat ke Halaman Asli

15 Tahun Berjuang

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

seharusnya aku tak disini, atau mungkin tak seharusnya sesunyi ini, seharusnya aku mampu menepi dari keheningan ini, ya, tak seharusnya aku kalah pada detik pertama atau seterusnya, karena ini bukan permainan, aku hanya bocah ingusan tak mampu perang atau pun hanya sekedar mengayunkan pedang yang sedang numpang diistana raja, apapun aku, sebagai pengabdi aku harus ikut tanpa ada sedikit pun tanda tanya, namun, ini begitu sepi, tak seharusnya aku berada disebidang tanah dengan dikelilingi benteng-bengteng megah dan congkang,
aku harus keluar dan menemui putri dari negeri yahudi yang setiap pagi mengirim sebuah harapan kepada ku, namun 32tahun aku tak pernah selangkah pun pergi dari istana ini, setiap ku tengok dari balik benteng besar itu yang terlihat hanya hamparan air yang begitu biru dan 'wagu',
(Itu 15tahun lalu sebelum aku pergi dari istana melangsungkan perubahan dalam hidup ku)
Kini aku duduk disini, ditepian kali, sulit ku pahami tentang apa itu kebahagiaan, 15tahun sudah aku lepas dari istana, dan kini aku teruss berjuang melawan apapun yang menghadang namun tak ku temui juga putri dari negeri yahudi itu, aku perang melawan kelaparan, aku perang melawan badai, aku perang melawan dingin angin malam, 15tahun aku berjuang namun hanya kebebasan yang ku dapatkan, tak ada sedikit pun kebahagiaan, namun aku yakin Tuhan tak tinggal diam, aku yakin Tuhan kan memahami, dan suatu saat kan mempertemukan aku dengan putri dari negeri yahudi itu dan memberiku sebuah kebahagiaan, dan mungkin jika aku terus bertahan didalam istana, hanya ada kebodohan, hanya ada kenikmatan tanpa mengetahui kerasnya perjuangan, meski aku rindu pada kerajaan dan raja, aku tak akan pernah berbalik badan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline