Lihat ke Halaman Asli

Senin Membisik

Diperbarui: 29 Oktober 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar milik pribadi

Seni itu suara dari jiwa yang dalam,  
Menelusup sunyi, merajut kelam,  
Warna-warna tak terucap dalam kata,  
Menyulam mimpi dalam rupa nyata.  

Sehelai kanvas jadi tempat cerita,  
Mengalir rasa tanpa prasangka,  
Di setiap goresan, ada jejak perasaan,  
Sebuah rahasia yang tak terperikan.  

Lukisan, puisi, musik, dan tari,  
Satu bahasa dalam diam yang abadi,  
Berbisik lembut kepada hati,  
Menggugah rindu, menyentuh nurani.  

Tak hanya tampak dalam rupa indah,  
Kadang tersembunyi dalam kelam resah,  
Namun di sanalah kita memahami,  
Bahwa keindahan tak selalu berseri.  

Dari jari tangan, dari bibir bicara,  
Seni tumbuh seperti bunga,  
Mengalir bebas di angin terbuka,  
Mencipta harmoni tanpa aturan nyata.  

Di dalam galeri sunyi dan penuh arti,  
Kita berdiri memandang tanpa mengerti,  
Tapi di sanalah, seni berbicara,  
Mengajak kita merasa, tanpa suara.  

Karya yang dibuat bukanlah sembarang,  
Menyimpan makna dalam kerlip terang,  
Ia adalah cermin dunia yang terbenam,  
Sebuah gema dari rasa yang terdalam.  

Seni adalah kekal, tak lekang waktu,  
Menghantarkan kita pada ruang semu,  
Dimana jiwa bebas menari,  
Berkisah tentang hidup dan mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline