Rabu (13/01) Peduli terhadap tingginya kasus stunting di desa Sukadamai mahasiswa KKN PMD Unram 2023 melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting kepada kader posyandu. Dikutib dari biroadpim.ntbprov.co.id, angka stunting di kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur masih sangat tinggi sementara itu di wilayah Puskesmas Sukaraja yang terdiri dari 6 Desa termasuk desa Sukadamai, jumlah balita sebanyak 1941 balita Yang termasuk kategori stunting 315 balita Atau 16%.
Dari kondisi dan data stunting tersebut mahasiswa KKN PMD Unram 2023 Desa Sukadamai mengadakan beberapa program kerja yang ditujukan untuk mengurai permasalahan di Desa Sukadamai. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting kepada kader posyandu.
Stunting adalah salah satu permasalahan kesehatan yang belum bisa diselesaikan dan menjadi perhatian khusus pemerintah di setiap wilayah di Indonesia. Salah satunya Kabupaten Lombok Timur yaitu desa Sukadamai. Sekretaris Desa Sukadamai pak Makrip menerangkan bahwa ada sekitar 53 anak di Desa Sukadamai yang mengalami stunting. Stunting adalah Satu kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu seperti tinggi badan yang rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Permasalahan tersebut disebabkan oleh asupan gizi pada anak yang belum tercukupi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengganggu pertumbuhan anak. Hal yang mendasar yang mengakibatkan tingginya angka stunting di berbagai wilayah di Indonesia adalah pengetahuan Orang tua tentang stunting.
Kegiatan Sosialisasi Penanganan dan pencegahan stunting dilakukan di aula kantor desa Sukadamai, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kader Posyandu di setiap dusun desa Sukadamai, Peserta yang hadir pada sosialisasi sebanyak 25 peserta yaitu ibu hamil dan ibu menyusui. dalam pelaksanaannya Mahasiswa KKN PMD Unram menjalin kerjasama dengan Puskesmas Sukaraja, Kegiatan sosialisasi diisi oleh pemateri dari Staf ahli gizi Puskesmas Sukaraja.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memaparkan Materi tentang stunting, ciri-ciri anak yang terkena stunting, faktor penyebab stunting, Dan bagaimana pencegahan stunting dilakukan. Selama sosialisasi peserta nampak antusias, dan mendengarkan penjelasan dari awal hingga akhir acara Selain itu peserta juga interatif selama sosialisasi berlangsung.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi penanganan dan pencegahan stunting Diharapkan kader posyandu Dapat menerapkan ilmunya dan memberikan informasi kepada ibu-ibu hamil dan menyusui diposyandu. Selain itu mahasiswa KKN PMD Unram juga berharap Kader Posyandu rutin melakukan sosialisasi Tentang pencegahan stunting kepada ibu-ibu yang memiliki balita rutin setiap bulannya.
