Asuransi pendidikan anak merupakan suatu program perlindungan biaya pendidikan bagi masa depan anak dan keluarga. Dengan menerapkan asuransi pendidikan anak, maka dana pendidikan anak kita akan terjamin, jika dilakukan perhitungan dengan tepat. Biaya pendidikan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini jarang orang tua yang menyadari kenaikan tersebut.
Sebagai orang tua yang sayang terhadap masa depan anaknya, bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk memenuhi dana pendidikan anak sampai jenjang perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memberi jaminan kehidupan yang lebih baik untuk anak yang kita cintai.
Tapi. Apakah mungkin ?
Dengan penghasilan yang kenaikannya hanya 4-6 %/tahun, sementara biaya pendidikan kenaikannya sebesar 10-30 %/tahun.
Untuk kasus seperti ini, kita harus menyiapkan dana pendidikan anak saat usia anak masih dini dan berinvestasi di instrument yang tepat.
Mari kita belajar menghitung berapa biaya pendidikan anak dari Tk sampai perguruan tinggi.
Taman kanak-kanak
Misalkan si kecil saat ini berusia 2 tahun. Dan akan masuk taman kanak-kanak saat berusia 5 tahun. Maka 3 tahun mendatang si anak memasuki TK.
Rata-rata biaya pendidikan TK sampai selesai sebesar Rp 20 juta (tergantung kualitas TK). Maka biaya yang diperlukan 3 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 30 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 30 juta/3 tahun: Rp 10 juta/tahun atau Rp 830.000/bulan.
Sekolah dasar
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah dasar saat berusia 7 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah dasar sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah dasar sampai selesai ( kelas 1-6) sebesar Rp30 juta.
Maka biaya yang diperlukan 5 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 60 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 60 juta/5 tahun: Rp 12 juta/tahun atau Rp 1 juta/bulan.
Sekolah Menengah Pertama
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah pertama saat berusia 13 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah menengah pertama sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah menengah pertama sampai selesai ( kelas 1-3) sebesar Rp20 juta.
Maka biaya yang diperlukan 11 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 93 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 93 juta/11 tahun: Rp 8.4 juta/tahun atau Rp 700.000/bulan.
Sekolah Menengah Utama
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah utama saat berusia 16 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah menengah umum sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah menengah umum sampai selesai ( kelas 1-3) sebesar Rp50 juta.
Maka biaya yang diperlukan 14 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp353 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 353 juta/14tahun: Rp 25 juta/tahun atau Rp 2.1 juta/bulan.
Perguruan Tinggi
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah utama saat berusia 19 tahun. Rata-rata pengeluaran biaya kuliah swasta sampai selesai ( tahun 1-4) sebesar Rp 120 juta. Biaya ini tergantung jurusan yang diambil dan perguruan tinggi yang diambil.
Maka biaya yang diperlukan 17 tahun (dengan kenaikan 20 %/tahun) mendatang sebesar Rp 2.6 Milyar (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 2.6 Milyar/17 tahun: Rp 153 juta/tahun atau Rp 13 juta/bulan.
Untuk biaya perhitungan diatas dari masuk pendidikan sampai selesai pendidikan.
Biaya tesebut sangat tinggi jika anda menggunakan BANK sebagai instrument untuk menyiapkan dana pendidikan anak, seperti yang kita ketahui bahwa bunga bank hanya 1.5 %/tahun. Sementara kenaikan biaya pendidikan mencapai 15 %/tahun.
Dan cara terbaik untuk mewujudkan itu semua dengan asuransi pendidikan anak, selain investasi yang tinggi (mencapai 15 %/tahun) terdapat fasilitas perlindungan untuk orang tua.
Pendidikan merupakan Investasi Jangka panjang, oleh karena itu perlunya kita menyesuaikan kebutuhan jangka panjang tersebut dengan memulainya asuransi pendidikan.
Tips tips memilih Sekolah atau Perguruan Tinggi
- Reputasi Sekolah atau Perguruan Tinggi serta para lulusannya,
- Kurikulum Belajar yang dimilikinya,
- Reputasi Guru atau Dosen Para Pengajar,
- Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah atau Perguruan Tinggi tersebut,
- Keamanan lingkungan Sekolah atau Perguruan Tinggi
- Kegiatan Ekstrakulikuler atau kegiatan Mahasiswa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H