Isu kenaikan gaji para tenaga kerja wanita (TKW) yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga menjadi sebesar HK$ 8.000 kini tengah ramai diperbincangkan media dan medsos di Hong Kong. Namun Andie Kers (38), melalui video saluran YouTubenya, saat sahur semalam (20/4) dengan tegas menyatakan,"Impossible!."
Perempuan Sulawesi tomboy, bungsu dari dua bersaudara, yang tengah menjalani Ramadan ke-21 kalinya di perantauan sebagai ART, tersebut memaparkan bahwa para TKW pernah berkali-kali melakukan demo untuk menuntut kenaikan HK$ 100 dari gaji standar HK$ 4630,"Itupun susahnya minta ampun." Tutur Andie.
"Untuk gaji standar ART yang HK$ 4630 (setara Rp. 8,16 juta) saja masih banyak majikan yang keberatan, apalagi sampai mau membayar HK$ 8000. Itu mustahil."Lanjut Andie.
Gaji standar HK$ 4630 tersebut sudah termasuk uang makan Andie yang menghabiskan sekitar HK$ 1800-2400 sebulan. Artinya hanya tersisa sedikit untuk kebutuhan hidup lain, termasuk mengirimi ibunya di kampung.
Namun Andie menanggapinya dengan besar hati,"Tidak apa-apa."Ungkapnya di salah satu video,"Tuhan memberikan saya rezeki yang banyak di lain tempat."
Jamaknya TKW Hong Kong lain, Andie pun menyambi pekerjaan lain untuk menambah penghasilan. Selain sebagai YouTuber, Andie pun berjualan aneka sambal buatannya sendiri secara langsung pada konsumen atau konsinyasi di toko makanan Indonesia.
Saat ini Andie menempati kamar sempit di sisi dapur majikannya. Di sanalah dia biasa duduk bersila dengan sepiring besar makanan di tangan untuk merekam video dan menyapa,","Mari makan, teman-teman .... bismillahirrohmanirohim."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H