Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Cantiknya Puncak Himalaya Terlihat dari India Saat Lockdown

Diperbarui: 12 April 2020   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak pegunungan Himalaya terlihat begitu jelas di kejauhan (doc.SnowBrains/ed.Wahyuni)

Jagad maya milik para warga kota Jalandhar (India) dan sekitarnya dipenuhi unggahan foto-foto pemandangan yang mereka abadikan di rumah masing-masing, yang paling fenomenal adalah terabadikannya puncak pegunungan Himalaya untuk pertamakalinya selama beberapa dekade terakhir (CNN, 10 April 2020).

"Ini untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun (saya) dapat dengan jelas melihat Himalaya karena 'lockdown' di India yang (ternyata bisa) membersihkan polusi. Sangat menakjubkan." Tulis Manjit Kang.

Peningkatan kualitas udara yang dramatis paska roda industri dihentikan, mobil-mobil menghilang dari jalanan, dan pembatalan berbagai penerbangan dalam upaya mengatasi pandemi coronavirus telah menghadirkan fenomena yang memanjakan mata para penduduk salah satu wilayah di negara dengan populasi terpadat di dunia itu.

Pada hari pertama 'lockdown', menurut laporan Dewan Kontrol Polusi Pusat India, tingkat polusi Delhi berdasarkan Standar PM10 menurun sampai 44 persen. 

Sementara secara nasional ada sekitar 85 kota di India yang mengalami penurunan kadar polusi pada minggu pertama 'lockdown' nasional dan Jalandhar yang terletak lebih dari 100 mil dari Himalaya,  memiliki kualitas udara berkategori 'baik' pada indeks nasional negara itu selama 16 dari 17 hari sejak 'lockdown' nasional diumumkan.

India merupakan  rumah bagi 21 dari 30 wilayah perkotaan dengan tingkat pencemaran terburuk di dunia, menurut data IQAir AirVisual 2019 World Air Report, bahkan enam di antaranya berada dalam daftar sepuluh teratas.Bersihnya udara semasa 'lockdown' ini tentunya menjadi semacam berkah yang menyegarkan bagi mereka.

Pembatasan gerak bangsa India telah berjalan selama lebih dari dua minggu  dimana dengan keras Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan "larangan total untuk keluar dari rumah." 

Semua toko, perusahaan komersial, pabrik, bengkel, kantor, pasar, dan tempat ibadah lainnya telah ditutup dan transportasi antar negara bagian dihentikan. Kini tinggal layanan umum penting yang masih beroperasi termasuk air, listrik, layanan kesehatan dan kebakaran, toko bahan makanan dan layanan kota.

India, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, telah melaporkan hampir 6.000 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 178 kasus kematian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline