Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Seputar Coronavirus yang Wajib Diketahui Sebelum Bepergian

Diperbarui: 16 Februari 2020   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyemprotan disinfektan di kabin untuk menangkal coronavirus (doc.CNN.com/ed.Wahyuni)

Wabah penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh paparan coronavirus membuat banyak orang memilih untuk bertahan di zona-zona aman; namun bila anda terpaksa harus bepergian terutama ke mancanegara, beberapa hal di bawah ini yang dirilis laman Travel+Leisure sebaiknya anda ketahui sebagai langkah pencegahan

Apa saja gejala coronavirus?

Gejala pertamaCovid-19 sangat mirip dengan flu. "Anda akan demam, batuk-batuk, dan mungkin mengalami sejumlah gangguan pencernaan," Papar Dr. Rebecca Katz, seorang profesor dan direktur  Center for Global Health Science and Security at Georgetown University. Ketika komplikasi virus terjadi, pasien bisa mengalami masalah-masalah serius terkait ginjal dan pneumonia yang bisa menyebabkan kematian.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah coronavirus?

Anda dapat melindungi diri dari penularan coronavirus dengan cara yang sama seperti menangkal virus lain. Cuci tangan secara teratur, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dan pastikan untuk memasak semua daging /telur sebelum dikonsumsi. Hindari kontak dekat dengan orang yang tengah batuk atau bersin.

Negara mana saja yang terkena dampak coronavirus?

Ketika virus telah mempengaruhi dunia, para profesor dari Universitas Johns Hopkins telah mengembangkan peta berdasarkan real time untuk melacak penyebaran kasus-kasus yang dikonfirmasi sebagai terpapar coronavirus. Berikut sekilas gambaran situasi terkait coronavirus di berbagai negara.

China per 11 Februari 2020 mencatat 11016 kematian dengan konfirmasi Covid-19 total 98 per hari pada Minggu (9/2) lalu. Museum ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut dan lembaga National Cultural Heritage Administration China telah memajang semua koleksinya secara online agar bisa dilihat publik. Macau juga telah ditutup selama dua minggu terakhir.

Seorang ilmuwan Hong Kong, sebagaimana dilansir South China Morning Post, yakin bahwa di kotanya sudah ada yang terinfeksi coronavirus. Beberapa dari 21 pasien yang terinfeksi dikabarkan tidak mengunjungi China daratan pada periode 14 hari sebelum diagnosa. Aturan yang mewajibkan semua orang yang masuk ke Hong Kong dan berasal dari China masuk karantina 14 hari sudah diberlakukan secara efektif.

Taiwan mengumumkan Kamis (13/2) bahwa tidak akan lagi memproses visa online atau on arrival bagi warga Hong Kong atau Makau dan itu akan berlanjut tanpa batas waktu yang ditetapkan.. Mereka yang memiliki kebutuhan mendesak untuk melakukan perjalanan ke Taiwan harus mendatangi konsulat negeri itu di kota mereka dan membuktikan bahwa mereka belum pernah ke daratan China dalam 14 hari terakhir. 

Mereka yang telah mengunjungi China dan mendapat visa diperintahkan untuk memeriksakan diri karantina serta dijatuhi denda senilai hampirUSD 5.000. Taiwan juga telah melarang semua kapal pesiar berlabuh di pelabuhannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline