Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Ribuan Pekerja Medis Hong Kong Tuntut Penutupan Perbatasan China

Diperbarui: 5 Februari 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerja medis Hong Kong mogok kerja untuk menekan pemerintah menutup zona perbatasan China (doc. VOA/ed.Wahyuni)

Para profesional medis Hong Kong memulai pemogokan lima hari pada hari Senin (3/1) lalu setelah pemerintah menolak permintaan mereka untuk menutup semua pintu masuk dari Cina di tengah wabah virus mematikan di daratan (Bloomberg, 4 Februari 2020)

Ketua Aliansi Karyawan Otoritas Rumah Sakit Winnie Yu memaparkan pada wartawan bahwa ada lebih dari seribu pekerja medis telah mendaftarkan diri untuk melakukan mogok kerja pada Senin pagi.

Pembicaraan antara serikat pekerja dan Otoritas Rumah Sakit, menurut Yu sebagaimana dilaporkan oleh Radio Television Hong Kong  (RTHK), dinilai gagal setelah Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam memutuskan untuk tidak menghadiri negosiasi pada hari Minggu (2/2).

Deacons Yeung, Direktur Layanan Cluster Otoritas Rumah Sakit, mengatakan Senin bahwa layanan darurat tetap normal dan pihak berwenang telah mengaktifkan "pusat kendali insiden besar" untuk memantau situasi. Pemogokan tidak terlalu berpengaruh pada layanan darurat Senin lalu.

Otoritas pun memperingatkan sebelumnya bahwa sekitar setengah dari semua operasi yang telah dijadwalkan di rumah sakit umum harus ditunda jika mogok berlanjut.

Sekitar 99% dari 3.000 anggota serikat yang mengikuti voting pada Sabtu (1/2) memberikan suara mendukung pemogokan dan lebih dari 9.000 anggota telah berjanji untuk mengambil bagian dalam aksi tersebut.  

Awalnya mereka akan menunda pemberian layanan medis non-darurat, selanjutnya mereka hanya akan menangani kebutuhan medis yang bersifat darurat saja. 

Pihak berwenang Hong Kong telah menentang tekanan dari beberapa kelompok untuk menutup semua perbatasannya dengan Cina, di mana wabah mematikan telah menewaskan lebih dari 300 orang dan menginfeksi lebih dari 14.000 lainnya.

Hong Kong memiliki 15 kasus yang dikonfirmasi sebagai efek terpapar jenis virus corona baru. Serikat Pekerja Medis menilai langkah-langkah yang sudah diumumkan oleh pemerintah 'pasti akan gagal ketika pemerintah bersikeras menolak untuk mengatasi inti masalahnya'.

"Ketika satu per satu negara lain mulai mengumumkan pelarangan masuknya orang asing dari Cina, pemerintah Hong Kong malah memilih untuk menjaga pintunya terbuka lebar."Ungkap perwakilan serikat.

Carrie Lam  dalam taklimat Jumat lalu berkilah bahwa penutupan penuh perbatasan yang dituntut para pekerja medis "bukan jawaban yang tepat" dan tidak sejalan dengan pedoman World Health Organization (WHO).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline