Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Agar Anak Mandiri dan Cakap Berinteraksi Sosial

Diperbarui: 28 Januari 2020   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua harus memberi ruang agar anak bisa tumbuh mandiri ... (doc.The Independent/ed.Wahyuni)

Banyak orangtua yang 'lupa' bahwa anak-anak tidak akan selamanya menjadi bayi atau balita yang selalu harus dikawal dan didikte setiap gerak-geriknya. Mereka butuh dilepas dalam pengawasan yang lebih dewasa dan bijak untuk mengasah segenap potensi yang ada dalam diri serta belajar mengarungi pasang-surutnya realita kehidupan.

Beberapa pakar, sebagaimana dilansir laman www.redbookmag.com, memberikan sejumlah kiat yang mungkin bisa mengatasi anda yang tengah berjuang mendewasakan buah hati tercinta.

Beri anak ruang dan pilihan

Sebagian orangtua memiliki kesulitan untuk memberi ruang dan melepas anak berjuang untuk menapaki kehidupannya secara mandiri, namun justru itulah yang mereka butuhkan agar bisa menghargai anda.

"Beri mereka ruang untuk menjadi diri sendiri, dengarkan dan cintailah mereka. Kalau anda membimbing dengan cinta, maka anak anda akan belajar bahwa kegagalan adalah peluang untuk belajar, bahwa mereka memiliki hak bicara, dan dari sana mereka akan menjadikannya dasar untuk mengetahui cara memperlakukan orang lain."Papar Christina Maziarz dari Your Empty Nest Coach.

Selain ruang, anak juga butuh membuat keputusan-keputusan mereka sendiri dan tak selalu harus menyesuaikan diri dengan instruksi-instruksi anda.

"Seringkali anak-anak memberontak karena mereka merasa tidak berdaya atau hanya punya sedikit kekuatan. Saat anda memberikan anak kesempatan untuk memilih, dia kan merasa bahwa gagasan dan keputusannya diperhitungkan."Kata edukator orangtua Damon Nailer,"Hal itu akan meningkatkan rasa hormat anak pada orangtuanya."

Pastikan anak paham bahwa andalah yang pegang kendali

Sebagian orangtua berpikir bahwa cara terbaik untuk jadi panutan anak adalah dengan memposisikan diri sebagai teman, namun itu tak sepenuhnya tepat. Anak-anak memang tidak ingin terlalu diatur-atur, namun mereka butuh merasakan bahwa mereka punya orangtua.

Psikolog berlisensi Dr Stephanie M Kriesberg, Psy D, mengistilahkannya 'pengasuhan otoritatif atau berimbang' dan dia menjelaskan,"Sebagai orangtua anda harus bersikap hangat, responsif pada berbagai kebutuhan anak, dan fleksibel. Namun bagaimanapun anak tahu andalah yang paling berwenang, keluarga anda sama sekali tidak bebas tanpa batas. Anak-anak dan remaja butuh aturan-aturan tertentu agar mereka merasa aman dan dicintai. Anak-anak yang merasa dilindungi dan didengarkan akan tumbuh dengan rasa hormat pada orangtua mereka."

Bermainlah dengan anak-anak anda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline