Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Kisah Nyata Taylor Swift di Balik Album "Lover"

Diperbarui: 24 Agustus 2019   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taylor Swift dan album terbarunya (doc.pres5.com/ed.Wahyuni)

Penyanyi sekaligus penulis lagu Taylor Alison Swift (29) dikenal dengan lirik-lirik lagu naratif yang bercerita tentang isu-isu kehidupan pribadinya yang telah tersebar luas di media.

Album baru Taylor yang berjudul 'Lover'  rencananya akan diluncurkan tanggal 23 Agustus 2019 mendatang dan para penggemar serta media bersiap-siap untuk mendengarkan lagu-lagunya plus menganalisa tentang siapa sebenarnya sosok yang dikisahkan dalam setiap lagu tersebut (ELLE, 16 Agustus 2019).

Ada empat dari total 18 lagu dalam album tersebut yang telah dirilis, yaitu 'ME!', 'You Need to Calm Down', 'The Archer', dan 'Lover'.  Berikut beberapa lagu diantaranya lengkap dengan berbagai teori untuk menebak sosok yang berada dalam balutan liriknya dan Taylor juga telah memberikan petunjuk tersamar tentang itu.

I Forgot You Existed

Saat album sebelumnya yang bertajuk 'Reputation' beredar, publik dan media mendapati Taylor sangat tertutup bahkan menghindari segala bentuk wawancara. 

Dia mengatakan bahwa itu sengaja dilakukan karena waktu itu dia tengan memproses emosinya setelah beberapa orang di internet mencekal post-nya dan unggahan Snapchat Kim Kardashian tentang dirinya pun dihapus. Hal itu membuatnya merasa terhina.

"Ketika anda sedang mengalami kehilangan, rasa malu, atau menyesal, ada proses berduka yang melibatkan begitu banyak emosi mikro dalam sehari." Ungkapnya dalam Vogue edisi September tahun lalu, "Salah satu alasan saya tidak melakukan wawancara untuk 'Reputation' adalah saya tidak tahu bagaimana perasaan saya dari waktu ke waktu. 

Kadang saya merasa seperti 'all these things taught me something that I never could have learned in a way that didn't hurt as much'. Lalu lima menit kemudian saya merasa 'That was horrible. Why did that have to happen? What am I supposed to take from this other than mass amounts of humiliation? Dan kemudian lima menit selanjutnya saya pikir 'I think I might be happier than I've ever been'."

Kata-kata yang dicetak miring dalam ucapan Taylor di atas adalah bagian dari lirik lagu ini.

Cruel Summer

Itu adalah tulisan tato di lengan komedian Ellen DeGeneres seperti yang diperlihatkan Taylor dalam video musik 'You Need to Calm Down'. Namun musim panas yang kejam (cruel summer) juga dapat dikaitkan langsung dengan musim panas tahun 2016 saat insiden Snapchat  terjadi dan nama Taylor melambung setelah kisah cintanya dengan Tom Hiddleston berakhir (sebagian kalangan berpendapat itu hanya pura-pura).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline