Penggambaran mendiang Bruce Lee sebagai seorang yang sombong bahkan sampai melecehkan Muhammad Ali, petinju legendaris di eranya dalam film 'Once Upon A Time at Holywood' rupanya memancing protes dari lingkup keluarga maupun kalangan yang pernah bekerjasama dengan bintang spesialis film laga beladiri kungfu tersebut (Variety, 14 Agustus 2019).
Namun penulis skenario sekaligus sutradara film tersebut, Quentin Tarantino, menolak untuk merubah penilaiannya terhadap bintang 'Enter the Dragon' itu,"Bruce Lee adalah sosok yang arogan." Tandas Quentin dalam sebuah konferensi pers di Moskow baru-baru ini.
Di film ini Bruce Lee (diperankan oleh Mike Moh) digambarkan bolak-balik mengitari set 'Green Hornet' sembari membual bahwa dia mampu menghajar Cassius Clay (nama lahir Muhammad Ali, -pen.) hingga terlibat perkelahian di jalan melawan seorang stuntman Cliff Booth (diperankan oleh Brad Pitt).
Pernyataan Quentin dibantah oleh banyak pihak yang pernah berinteraksi dengan Bruce Lee semasa hidup. Salah satunya Dan Inosanto, penerus dan lawan berlatih bintang laga itu, yang secara tegas menolak kemungkinan bahwa Bruce Lee pernah merendahkan Muhammad Ali.
Reaksi paling keras datang dari putri mendiang, yaitu Shannon Lee, yang menyarankan Quentin untuk tutup mulut saja,"Itu akan lebih baik. Atau dia bisa saja minta maaf dan bilang,'Saya tidak begitu mengenal Bruce Lee, saya hanya menuliskan untuk kepentingan film semata dan jangan dianggap bahwa dia memang seperti itu adanya."
Tapi Quentin tetap bersikukuh bahwa,"Cara dia bicara, saya tidak terlalu mengada-ada untuk itu. Saya dengar, dia memang begitu. Kalau ada orang bilang ,'Dia tidak pernah bilang kalau bisa menjatuhkan Muhammad Ali,' itu berarti dia memang berkata begitu. Bahkan istrinya, Linda Lee, juga menyatakan itu dalam buku otobiografi pertamanya yang pernah saya baca."
Sayangnya, bagian buku yang dikutip Quentin dari buku biografi karya Linda Lee Caldwell yang berjudul 'Bruce Lee : The Man Only I Know' sebenarnya adalah tulisan seorang kritikus yang menyatakan,'Mereka yang menyaksikan (Bruce) Lee pasti akan bertaruh bahwa Lee akan mampu membuat Cassius Clay kehilangan akal'. Jadi, itu bukan tulisan Linda.
Shannon mengungkapkan bahwa mungkin rasa percaya diri ayahnya telah disalahartikan sebagai kesombongan dan dia sadar, sang ayah bukanlah manusia sempurna. Namun dia mencatat bahwa celaan seperti yang dilakukan Quentin bukanlah hal baru, terutama terlontar dari para lelaki kulit putih yang berkecimpung dalam seni beladiri di Holywood.
Hal lain yang juga dikecam, termasuk oleh Dan Inosanto, adalah penggambaran seorang stuntman menahan kejagoannya saat berhadapan dengan Bruce Lee lalu di satu kesempatan dia berhasil menangkap tendangan sang maestro dan melemparkannya ke dalam mobil.
Lagi-lagi Quentin berkilah,"Brad Pitt pasti kalah lawan Bruce Lee, tapi Cliff (tokoh yang diperankan Brad) di film ini adalah seorang tentara yang sudah berkali-kali membunuh orang saat Perang Dunia II. Dia karakter fiksi, jadi dia bisa mengalahkan Bruce Lee."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H