Bisnis jual-beli data pengguna media sosial memang terbilang sangat menggiurkan di era digital ini, jadi tidak mengherankan kalau frekuensi tindak kriminal pencurian data dengan metode kloning dan scamming akun pun kian marak belakangan ini.
Aplikasi WhatsApp baru-baru ini kedatangan malware baru yang dinamai Agent Smith, merujuk pada salah satu karakter di film The Matrix, yang telah menyerang 25 juta pemilik akun media sosial tersebut yang menggunakan ponsel Android di wilayah Inggris, Amerika Serikat, dan Australia (Express.co.uk, 16 Juli 2019).
Para peneliti di Check Point menyatakan bahwa Agent Smith adalah varian baru mobile malware yang secara diam-diam menyusupi 25 juta perangkat ponsel Android sedemikian rupa hingga para penggunanya tidak sadar bahwa gawai mereka telah diretas. Lebih lanjut dipaparkan bahwa malware tersebut 'menyamar' sebagai aplikasi Google lalu mencari celah kelemahan sistem Android dan secara otomatis mengganti semua aplikasi yang telah terinstal dalam gawai dengan aplikasi serupa yang, tentu saja, sudah ditanami elemen malware tanpa harus melibatkan para pemilik gawai.
Akun-akun kloningan tersebut nantinya akan digunakan sebagai media tayang iklan berbayar yang akan menggendutkan rekening para scammers. Jadi kalau tiba-tiba akun media sosial anda mendadak banjir iklan yang tak jelas ujung-pangkalnya, barangkali itu ulah Agent Smith.
Bila ponsel Android anda terlanjur dirasuki malware Agent Smith, maka lakukan langkah-langkah yang direkomendasikan oleh pakar dari Check Point berikut ini :
- Masuk ke Settings Menu
- Klik Apps atau Application Manager
- Cari aplikasi yang diduga terkena malware dan segera uninstall
- Kalau anda tidak menemukan aplikasi dimaksud, apa boleh buat anda harus membuang semua aplikasi yang ada dan melakukan instal ulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H