Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Persiapan Survival Bila Pesawat Jatuh

Diperbarui: 4 Agustus 2018   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Moda transportasi udara seringkali merupakan pilihan bagi mereka yang harus menempuh perjalanan jarak jauh atau ingin menghemat waktu tempuh karena lalulintas dirgantara memang tak sepadat di darat. 

Namun resiko kecelakaan tetaplah ada, berbagai berita tentang jatuhnya pesawat di berbagai penjuru dunia membuktikan hal tersebut.

Tidak ada seorang pun yang mau mengalami kecelakaan, tetapi kita tetap harus mengantisipasi dan menyiapkan diri bila ternyata musibah tersebut tak dapat dielakkan. 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum duduk manis dalam pesawat untuk memperbesar peluang bertahan hidup saat terjadi kecelakaan pesawat dengan berbagai variasinya.

Mary Schiavo, analis transportasi CNN sekaligus pengacara penerbangan dan keselamatan transportasi yang pernah melakukan pendampingan hukum bagi pilot serta kru pesawat dalam berbagai kasus kecelakaan udara, menjelaskan bahwa pesawat modern telah dirancang sedemikian rupa untuk memungkinkan pemumpang dapat dievakuasi dalam tempo 90 detik. 

Namun berbagai kasus membuktikan bahwa menjadi penumpang cerdas yang memudahkan untuk dievakuasi secara cepat sebenarnya bisa dimulai dengan pemilihan busana yang tepat sebelum  menaiki pesawat.

Mary menyarankan untuk memakai sepatu yang nyaman dan memungkinkan kaki bergerak leluasa karena,"Bila anda telanjang kaki atau memakai sepatu yang salah; maka anda mungkin tidak bisa berdiri, meninggalkan pesawat, dan lari ." 

Dia mencontohkan kasus jatuhnya pesawat Aeromexico pada Juli lalu dimana semua penumpang berhasil selamat namun mereka harus berjalan kaki di medan yang sangat berat setelah keluar dari pesawat.

Mary pun menganjurkan untuk mengenakan pakaian yang menutup lengan dan kaki yang berguna pengaman kulit dari luka bakar, goresan, atau lecet, agar kita pun bisa menolong teman seperjalanan apabila kondisi menuntut demikian.

Pastikan tidak mabuk, meski tersedia minuman beralkohol di pesawat, karena hal tersebut bisa mengundang bencana bagi diri sendiri maupun penumpang lain. 

Selain itu menyediakan sedikit waktu untuk mengamati dimana letak pintu keluar darurat akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dalam proses evakuasi. Rencanakan jalan keluar dan visualisasikan bagaimana anda dan mungkin keluarga yang ikut bersama dalam penerbangan ini bisa keluar dari pesawat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline