Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Karir Kantoran Berawal Dari Status FB

Diperbarui: 16 Mei 2016   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu akun medsosku yang masih seumur jagung (dok WS)

Man Jadda Wa Jadda !Alhamdulillah, saat membuka akun Yahoo Mail-ku tadi pagi, aku menemukan kejutan berupa rangkaian ‘inbox’ ucapan selamat dari rekan-rekan yang terhubung dalam koneksi LinkedIn atas ulang tahun ‘karir kantoran’ku  yang pada pertengahan Mei 2016 ini mencapai usia ke-3. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan karena itu semua bermula dari status-status yang kutayangkan via akun Facebook Pro-ku … yah, dengan niat dan etos kerja yang dipelihara secara bersungguh-sungguh, hal-hal yang sederhana seperti status di medsos pun dengan ijin Rabb Azza wa Jalla bisa menjadi portofolio profesional.

“Saya baca status-status di FB Yuni dan kayaknya Yuni cocok untuk membuat blog buat lembaga pendidikan saya.” Kira-kira begitu bunyi sms yang menjadi awal ‘karir kantoran’ ini. Pengirimnya teman lama yang rupanya secara diam-diam konsisten memantau dinamika akun FB Pro –ku . Dia suka kontennya dan dia juga menggarisbawahi respon bagus para Facebooker yang, bisa dibilang, menjadi pelanggan ‘posting-posting’ku, termasuk di dalamnya link tulisanku di Kompasiana yang kutebar juga di sana.

Buat manusia yang rada risi ‘terikat’ dengan ritme rutin pekerjaan dan agak pembosan sepertiku, sebuah kejutan pula bisa bertahan di tempat yang sama sampai bertahun-tahun. Misi edukatif, dedikasi dan kompetensi para pendidik di sana, serta kondisi kerja yang dilandasi saling percaya plus kebebasan berkreasi sepertinya adalah magnet yang membuatku betah bertahan di sana.

 Lagi pula temanku yang merupakan pendiri sekaligus pemilik lembaga pendidikan tersebut juga tak mengekangku untuk mengerjakan proyek-proyek jurnalistik/penulisan  lainnya selama komitmen ‘job desk’ku terpenuhi dengan baik. Belakangan ini dengan mundurnya salah satu staf di lembaga itu, aku pun ditarik masuk  ke jajaran manajemen. Tugasku memang bertambah namun kebebasan berkarya di luaran tetap menjadi hakku selama komitmen,  yang semula berupa kesepakatan lisan dan kini berkembang menjadi agak formal meski tetap dilandasi rasa percaya satu sama lain itu, tetap terpenuhi. Alhamdulillah,sebagian impianku untuk menjelajahi lintasan kehidupan ini dengan menggandeng dunia kepenulisan yang memang sangat kusukai telah tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline