Ketua DPR RI, Marzuki Alie, dalam sambutannya saat membuka Festival Budaya & Pariwisata Tangkuban Parahu (FBPTP) IV di Alun-alun Lembang Kamis pagi (15/5) tadi mengemukakan apresiasinya pada komunitas pecinta budaya dan lingkungan hidup di kawasan Kabubapen Bandung Barat (KBB) yang telah bersungguh-sungguh berupaya memperjuangkan even budaya itu menjadi agenda tetap tahunan kabupaten,” Apalagi pada festival serupa tahun lalu sudah dideklarasikan pengukuhan kota Lembang sebagai gerbang wisata KBB.” Katanya.
[caption id="attachment_336345" align="aligncenter" width="498" caption="Marzuki Alie (kedua kiri) membuka Festival Tangkuban Parahu (dok WS)"][/caption]
Marzuki yang sempat menyayangkan minimnya perhatian pemprov pada ajang budaya-pariwisata secara khusus juga memberikan penghargaan atas kehadiran Wakil Bupati KBB, Yayat T Sumirat, yang dinilainya merupakan langkah maju karena pada tiga festival sebelumnya pucuk pemkab setempat tak pernah hadir. Selanjutnya dia juga menyinggung dukungannya pada penyelenggaraan FBPTP dengan cara mengirim surat pada Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI agar memasukkan festival ini dalam kalender kegiatan tahunan Kementrian Parekraf,”Silahkan Bu Esthy menindaklanjuti surat saya tersebut.” Ujarnya pada Dirjen Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuti, yang hadir dalam kesempatan itu.
Pemukulan alat musik tradisional Jawa Barat kendang menjadi pertanda FBPTP IV resmi dibuka. Pawai raksasa yang melibatkan ribuan siswa PAUD, SD, dan SMP dari wilayah KBB, Cimahi, dan kota Bandung berjalan semarak mengawali perhelatan budaya itu di sepanjang jalan raya Lembang yang memang sengaja ditutup selama beberapa jam untuk kepentingan festival.Masyarakat KBB dan sekitarnya tumpah ruah memadati arena festival dengan penuh antusiasme. FBPTP direncanakan berlangsung pada 15-16 Mei 2014 dan diisi dengan pagelaran seni, pameran ekonomi kreatif, dan promosi pariwisata. Berbagai unsur masyarakat KBB, termasuk TNI dan Polri, ikut berpartisipasi dalam ajang budaya pariwisata ini.
Martika Edison dan Deni Rangga yang menjadi perintis FBPTP sejak 2011 ini menandaskan bahwa penyelenggaraan festival adalah implementasi harapan mereka untuk melestarikan seni budaya tradisional dan merawat lingkungan hidup khususnya di kawasan Gunung Tangkuban Parahu yang,di mata mereka, kian tergusur dari pemikiran masyarakat khususnya generasi muda. Edison dan rekan-rekannya juga mengacungkan jempol pada perhatian Marzuki Alie yang notabene bukan Urang Pasundan namun memiliki perhatian yang begitu konsisten terhadap penyelenggaraan FBPTP,”Sejak Festival pertama hingga keempat sekarang ini, beliau tetap memberikan dukungan penuh.” Kata Edison.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H