Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Indo TrEC 2014 : Mengurai Kekusutan Lalu Lintas Indonesia Dengan Aplikasi Teknologi

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14097143171194352229

Tanpa banyak terendus media, saat ini di Bandung tengah berlangsung sebuah lokakarya nasional  bertajuk Indonesia Traffic Engineering Camp – Indo TrEC 2014 yang sangat aktual dengan salah satu problem terbesar bangsa Indonesia, yakni kesemrawutan pemanfaatan infrastruktur jalan di Indonesia yang berujung pada tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan kemacetan kronis di berbagai wilayah.

Sekertaris Balitbang PU, Dr Ir Jawali Marbun, MSc; pada Selasa (2/9) lalu berkesempatan membuka Indo TrEC 2014 yang rencananya akan diagendakan sebagai kegiatan tahunan di masa mendatang oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan-Jembatan (Pusjatan).

Jawali, dalam sambutannya,mengemukakan bahwa saat ini ketika setiap daerah berlomba untuk mengembangkan ekonomi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan warga, maka muncul kebutuhan yang tinggi akan infrastruktur jalan yang terkoneksi dengan baik, termanfaatkan secara optimal, dan ramah lingkungan. Namun fakta menunjukkan bahwa pemanfaatan jalan di Indonesia mayoritas tak sesuai fungsi, tumpang tindih sesuai kebijakan kepala daerah masing-masing yang seringkali mengabaikan sinkronisasi, dan memicu kemacetan lalu lintas.

[caption id="attachment_356963" align="aligncenter" width="553" caption="Suasana lokakarya Indo TrEC 2014 (dok WS)"]

14097146691348698156

[/caption]

Sebagaimana diungkap oleh Kepala Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan (BTLJ) Pusjatan, Ir IGW Samsi Gunarta, M APPL Sc., dalam forum paparan pengantar lokakarya bahwa kemacetan lalu lintas pada akhirnya merupakan salah satu pemicu ledakan pemilikan sepeda motor yang merupakan faktor penyebab terjadinya 70 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Faktor lain yang memiliki kontribusi sebagai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah kondisi infrastruktur jalan yang masih di bawah standar minimal keselamatan, menyangkut badan jalan itu sendiri maupun piranti pendukung seperti rambu-rambu lalu lintas.

Selama periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Pusjatan telah menghasilkan sejumlah produk inovatif khusus untuk bidang Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan (TLLJ) ; inovasi terbagi dalam lingkup jalan perkotaan, keselamatan jalan, Intelligent Transportation Systems (ITS), dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Bentuknya bervariasi dari mulai naskah ilmiah, panduan/manual, purwa rupa (prototype) produk, peralatan high tech, dan produk-produk siap pakai yang berkaitan dengan pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur jalan yang diharapkan memiliki kualitas yang tinggi dalam aspek keselamatan, ramah lingkungan, dan kenyamanan.

Indo TrEC 2014 ini diharapkan oleh Kepala Pusjatan, Ir. Herry Vaza, M.Eng.Sc, dapat mendukung sepenuhnya peranan Pusjatan sebagai lembaga litbang yang berupaya secara terus menerus tidak hanya menghasilkan produk Iptek yang sesuai dengan tuntutan penyelenggara jalan dan masyarakat, namun memperluas pula  jangkauan pemanfaatan produk tersebut. Adapun nilai strategis lokakarya ini, menurut Herry, memungkinkan terjadinya pertemuan antara peneliti dan perekayasa yang memproduksi teknologi dari Pusjatan,  dengan pengguna potensial dari berbagai instansi.

Dia pun berharap lewat  penyelenggaraan Indo TrEC 2014 ini, Pusjatan memperoleh masukan terkait penerapan teknologi di berbagai lokasi yang nantinya berpeluang meningkatkan kualitas teknologi itu sendiri. Sementara itu di sisi lain, para pengguna dapat memperoleh nilai tambah atas keberadaan suatu teknologi dengan mengetahui secara tepat bagaimana spesifikasi maupun cara mengoperasikan produk teknologi yang mereka peroleh.

Lokakarya nasional yang berlangsung maraton pada 2-4 September 2014 di Grand Royal Panghegar, jl Merdeka, Bandung ini diikuti oleh 140 peserta dari kalangan instansi/perusahaan maupun para pembuat kebijakan di bidang teknik lalu lintas dan lingkungan jalan serta delegasi dari perguruan tinggi terkemuka seperti ITB, Undip, dan Itenas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline