Lihat ke Halaman Asli

Sachi Oinuma

Mahasiswa

Pencegahan Narkoba Dimulai dari Anak Muda

Diperbarui: 30 Mei 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto 1. Sosialisasi Pendekatan dengan sekolah AIS (Dokpri)

Istilah obat atau zat berbahaya disingkat Narkoba. Selain obat-obatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memperkenalkan nama NAPZA. 

Penggunaan obat memiliki dampak negatif pada sistem neurologis, jantung dan pembuluh darah, kulit dan paru-paru, serta sakit kepala, kesehatan reproduksi dan overdosis.

 Ketika obat-obatan disalahgunakan, ia bisa sangat berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat membahayakan kesejahteraan fisik, mental dan emosional seseorang. 

Meskipun semua karakteristik ini normal, ia dapat memudahkan seseoranguntuk dibujuk untuk menggunakan narkoba. Kategori usia orang muda hingga orang dewasa memiliki jumlah pengguna narkoba tertinggi menurut data.

Ketika orang muda menularkan HIV/AIDS di antara mereka sendiri sebagai akibat dari penggunaan narkoba, masalahnya menjadi jauh lebih serius. Ini telah ditunjukkan oleh pemberian obat alternatif melalui jarum suntik. 

Karena penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS, negara kita akan kehilangan sejumlah besar anak muda. Kehilangan pemuda sama dengan kehilangan sumber daya manusia suatu bangsa. 

Oleh karena itu, kami, mahasiswa Universitas Internasional Batam jurusan pendidikan bahasa inggris dari kelompok 3 Pancasila Kelas 2GAMM menyelenggarakan acara seminar anti narkoba yaitu "Bangun kesadaran aksi anti narkoba pada Gen Z" bergandeng dengan Badan Narkoba Nasional (BNN).  Kami mengatur acara ini dengan tujuan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada remaja-remaja.

Penyalahgunaan narkoba adalah salah satu masalah yang selalu menjadi perhatian dalan masyarakat dan patut mendapat perhatian khusus. Narkotika, psikotropika dan komponen adiktif lainnya disebut sebagai narkoba. 

Terminologi untuk petugas penegak hukum narkotika termasuk petugas narkotika nasional, jaksa penuntut, hakim dan petugas pemasyarakatan, menggunakan familier. 

Metode terbaik untuk mencegah narkoba adalah dengan tidak pernah mencobanya, memperdalam iman untuk tidak menghindari masalah untuk bergaul dengan orang yang aman dan untuk terlibat dalam kegiatan yang sehat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline